Seratus Organisasi Peduli Lingkungan Ramaikan Gerakan Air Bicara

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Lebih dari seratus lembaga, organisasi, komunitas, dan profesional dari berbagai daerah, akan hadir dan terlibat dalam gerakan Air Bicara. Acara ini akan berlangsung dua hari mulai pagi ini, Sabtu (30/9/2017) di Arboretum Sumber Brantas dan Coban Talun, Kota Batu. 

Koordinator Air Bicara Herman Aga memperkirakan 500 -750 orang perwakilan dari seratusan lembaga dan komunitas dari berbagai daerah akan hadir langsung. Mereka akan berkontribusi dan bersinergi mencari solusi atas persoalan lingkungan, sebagaimana jargon gerakan ini: kesaadaran terlibat 

Herman menjelaskan, Air Bicara merupakan gerakan sosial untuk kebudayaan yang ekologis, atau Social Movement for Ecological Culture.

"Jadi ini tidak hanya sekadar bersih-bersih sampah di sungai, tanam pohon, pertunjukan seni atau diskusi rame-rame," kata Herman kepada TIMES Indonesia.

Dia mengatakan, Air Bicara adalah upaya yang dilakukan secara sadar untuk terlibat dalam sebuah gerakan kebudayaan untuk penanggulangan penyelamatan dan pelestarian ekologi dari hulu sampai hilir. 

Parameter keberhasilan gerakan ini, lanjut dia, adalah sejauh dan seberapa besar kesadaran dan keterlibatan semua elemen masyarakat untuk saling silang berkontribusi.

"Kontribusi sesuai dengan kemampuan dan bidangnya masing-masing. Karakter utama dari gerakan Air Bicara adalah kontributif dan solutif. Mencari solusi dalam setiap problem lingkungan yang dihadapi dengan cara bersinergi," paparnya.

Dia mengingatkan, persoalan lingkungan adalah persoalan kita bersama. Dampaknya dirasakan secara luas oleh semua lapisan masyarakat. 

Persoalan lingkungan akan terasa berat jika dihadapi sendiri-sendiri, tetapi menjadi lebih ringan jika dihadapi dengan cara bersinergi," tandasnya. 

Di Air Bicara, beragam kegiatan telah disiapkan selama dua hari pelaksanaannya. Diskusi soal lingkungan menjadi salah satu menu acara, selain itu ada aksi bersih sampah, kirab budaya, penampilan musik, performing art, doa lintas iman, dan lainnya.

Selama kegiatan, juga disediakan permainan tradisional oleh komunitas Dolang. Permainan seperti loncat karet, engklek, srigindem, dan gobak sodor bisa dinikmati para peserta. TIMES Indonesia turut berkontribusi dalam gerakan ini bersama dengan komunitasnya, TIMES Lover. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement