Peristiwa Nasional

Ketum PBNU: Bangsa ini Punya Kapital yang Mahal Harganya

Rabu, 27 September 2017 - 21:01 | 19.93k
 Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj. (Foto: DatDut.Com)
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj. (Foto: DatDut.Com)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengatakan bangsa ini punya kapital yang sangat mahal harganya yakni budaya, akhlak dan iman.

Bangsa Indonesia mampu mengusir penjajah bukan dengan modal senjata modern, tapi dengan modal senjata budaya persatuan dan kesatuan, iman dan akhlak.

“Mari kita bangun kembali budaya kita. Nenek moyang tidak memersoalakan perbedaan agama, suku, keyakinan. Itu harus dipupuk kembali!” ajaknya saat bicara di Sarasehan Lintas Agama bertema "Merawat Kebhinekaan Menumbuh kembangkan Toleransi Antarumat Beragama dan Menolak Gerakan Intoleran" di gedung PBNU, Jakarta, Rabu (27/9). .

Pada masa KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) hidup, tambahnya, sepertinya masalah-masalah intoleranasi waktu itu sudah selesai. Para pemuka agama begitu sering bertemu, bertukar pikiran, dan membuat kesepakatan bersama. Sangat dekat sekali antara Islam dengan Hindu, Buddha, Katolik, Kristen dan Konghuchu.

“Eh, ternyata sekarang, akhir-kahir ini terasa sekali ada ancaman ada intoleransi yang masif,” katanya.

Dia menilai, intoleransi itu sebagian terpengaruh dengan adanya sikap-sikap intoleran dari luar negeri yang dibawa ke Indonesia. Juga ada sebagian pihak yang sengaja bermain untuk menciptakan kondisi semacam itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani
Sumber : NU Online

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES