TIMESINDONESIA, JAKARTA – Hotel Tugu, Kota Malang, kembali menghadirkan kue bulan atau Mooncake yang bisa dinikmati selama 23 September hingga 12 Oktober 2017.
Sebagai hotel yang terus berupaya mengenalkan sejarah, Hotel Tugu selalu mengangkat tema “a piece of forgotten history”, atau cerita mengenai beberapa legenda dan mitos.
Salah satunya, merupakan kisah di balik perayaan kue bulan yang dimulai sejak 2170 SM.
Sarasvati, Marketing Hotel Tugu, pada TIMES Indonesia mengatakan dibalik kue bulan ini ada kisah terkenal sang pemanah Hou Yi.
Kisah sang pemanah Huo Yi ini ialah kisahnya tentang keberhasilan memanah 8 matahari di langit sehingga menyisakan satu saja.
Ketika itu, banyaknya matahari membuat bumi sangat panas, sehingga orang-orang menderita karena kekeringan dan kelaparan.
"Banyak sumber-sumber air mengering, tanaman rusak. Karena panasnya matahari," kata Saras.
Hou Yi yang berhasil memanah 8 matahari pun mendapatkan hadiah pil panjang umur. Namun kekasih Huo Yi, Chang Er, menelan pil itu sehingga mendapat kehidupan abadi di bulan sebagai Dewi Bulan.
Huo Yi menyesali kejadian itu, namun tak bisa mengubah keadaan. Untuk mengobati kerinduan, setiap tanggal 15 bulan ke-8, ia duduk minum teh dan menikmati kue sambil menunggu Chang Er menampakkan diri ketika bulan purnama.
"Itu kisah terkenal tentang kue bulan," tambahnya.
Sedangkan, untuk versi kisah lainnya, kue bulan ini merupakan bentuk penghormatan kaum petani kepada Dewi Bulan. Setiap tanggal tengah bulan para petani bersyukur atas panen yang berlimpah dengan membuat kue tersebut.
Para petani membuat yang kue bulat dengan bermacam isi dengan berukir tulisan cina yang lazim disebut MoonCake, yang dipersembahkan untuk memeriahkan peseta atau sekedar berkumpul bersama keluarga sambil meneguk teh cina yang pahit.
"Mooncake kerap dihadirkan dalam perayaan rutin tahunan sebagai penanda akhir musim panen dan rasa syukur kepada Dewi Bulan," ungkapnya.
Bagi anda yang tertarik dan berminat merasakan kue bulan bisa memesan di Und Corner Hotel Tugu Malang. Kue yang bisa digunakan sebagai hantaran untuk kolega dan kerabat sambil di iringi harapan yang baik.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Yatimul Ainun |
| Publisher | : Sholihin Nur |
| Sumber | : TIMES Malang |
