Kesehatan

Kenali Gejala Penyakit Lewat Kaki

Rabu, 27 September 2017 - 02:32 | 45.20k
ILUSTRASI. Mendeteksi penyakit lewat kaki. (Foto: grouponcdn.com)
ILUSTRASI. Mendeteksi penyakit lewat kaki. (Foto: grouponcdn.com)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kaki tidak hanya berfungsi untuk berjalan. Kaki pun dapat menjadi petunjuk untuk melihat, apakah ada masalah pada tubuh atau tidak. Terlalu keras bekerja, nutrisi yang kurang baik, atau perubahan tekanan dapat memberikan gejala pada kaki dan tungkai. Bahkan beberapa penyakit berbahaya juga dapat diketahui dari kaki. Dilansir dari Klik Dokter, berikut beberapa penyakit yang dapat diketahui gejalanya dari kaki.

Ginjal
Ketika ginjal tidak bekerja secara semestinya, semua cairan dari tubuh tidak bisa dikeluarkan melalui urine. Hal ini dapat menyebabkan kaki bengkak. Selain itu, kaki terkadang terasa nyeri seperti kesetrum.

Jantung
Jantung memiliki beberapa ruangan dan klep. Ketika ada kerusakan pada klep atau ruangan tersebut dapat mengurangi kemampuan pompa jantung. Alhasil, cairan (darah) terakumulasi pada titik terendah tubuh yaitu kaki. Selain kaki bengkak, penderita juga dapat merasakan nyeri.

Diabetes
Penyakit gula atau kencing manis (diabetes) juga dapat dilihat dari kaki. Gejala luka pada kaki yang susah sembuh walaupun kecil merupakan salah satu gejalanya. Penderita diabetes juga mengalami kerusakan saraf, sehingga mereka tidak merasakan nyeri pada luka-luka di tungkai.

Masalah Hati
Organ hati adalah satu-satunya organ yang bisa menyembuhkan diri sendiri. Kerusakan organ hati biasanya menunjukkan gejala ketika sudah parah. Kaki bengkak merupakan salah satu gejala masalah hati. Hal itu terjadi akibat masalah aliran darah antara usus, limpa, pankreas, dan hati. Selain itu, terdapat tanda merah pembuluh darah seperti laba-laba (spider nevi) pada tungkai.

Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid yang memiliki banyak fungsi penting bagi tubuh. Kekurangan hormon tiroid dapat memberikan gejala kaki bengkak, kaku otot, dan mudah kedinginan.

Arterosklerosis
Arterosklerosis adalah penyumbatan plak pada pembuluh darah. Aliran darah menjadi terhambat ketika terjadi penyakit tersebut, sehingga kaki bagian tubuh paling bawah mendapatkan sedikit aliran darah. Hal tersebut memberikan gejala kulit kaki pucat, nyeri, dan kelemahan otot.

Insufisiensi Vena
Penyakit insufisiensi vena membuat darah susah bergerak dari kaki ke jantung. Hal ini dapat disebabkan oleh katup vena yang lemah atau rusak. Hal ini membuat kaki menjadi bengkak, terasa nyeri, berat, dan berubah warna karena pigmentasi.

Trombosis
Kaki bengkak sebelah atau keduanya juga merupakan gejala deep vein thrombosis (DVT). Trombosis adalah gumpalan darah di dalam pembuluh darah yang dapat menggangu aliran darah. Selain kaki bengkak, gejala lain berupa panas pada tungkai, perubahan warna kulit, nyeri, dan mudah lelah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Siska Febrina

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES