Peristiwa Daerah

JCC Apresiasi Langkah Jokowi Kunjungi Korban Gunung Agung

Selasa, 26 September 2017 - 18:12 | 31.45k
Presiden Joko Widodo, saat memberikan sambutan  di Gor Swecapura Klungkung Bali. Selasa (26/09/2017).(Foto: Khadafi/TIMES Indonesia)
Presiden Joko Widodo, saat memberikan sambutan  di Gor Swecapura Klungkung Bali. Selasa (26/09/2017).(Foto: Khadafi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi korban bencana Gunung Agung, di Karangasem, Bali, adalah bentuk respon yang sangat luar biasa. Tanggapan dan responsip atas bencana yang terjadi pada rakyatnya.

Hal itu tak hanya dilakukan Presiden Jokowi. Tapi respon cepat pemerintah juga luar biasa. Sebelum gunung meletus, banyak korban yang berjatuhan, pemerintah sudah bertindak cepat.

Presiden menuju Kabupaten Buleleng, Bali, dengan menggunakan Helikopter Superpuma TNI AU dari Bandara Internasional I Ngurah Rai, Kabupaten Badung.

Di Kabupaten Buleleng, Presiden dan Ibu Iriana akan menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH) dan sertifikat tanah untuk rakyat.

“Alhamdulillah, Presiden Jokowi cepat tanggap. Langsung menemui korban gunung Agung. Begitu juga pemerintah yang sudah mengirimkan bantuan yang dibutuhkan bagi para korban,” jelas Chairman John Caine Center (JCC), Najib Attamimi, kepada TIMES Indonesia, Selasa (26/9/2017) malam.

Menurut Najib, langkah Presiden Jokowi dan pemerintahannya patut diapresiasi, karena berbeda dengan beberapa kejadian bencana sebelumnya yang terlihat langkah pemerintah lambat dan tidak cepat bertindak untuk membantu para korban.

Diketahui, selama di Bali, tepatnya di Kabupaten Karangasem, Presiden meninjau Posko Tanggap Darurat Erupsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem. Presiden Jokowi juga meninjau lokasi pengungsian di GOR Swecapura, Kabupaten Klungkung.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan ada sekitar 62 ribu orang yang tinggal di zona berbahaya di sekitar kawah Gunung Agung, yang diperintahkan untuk dievakuasi. Namun sejauh ini baru sekitar 50 ribu orang yang telah mengungsi ke tempat penampungan sementara.

Juru bicara BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menyatakan saat ini Gunung Agung memasuki 'fase kritis' yang berarti magma semakin mendekati permukaan, yang diindikasikan oleh ratusan getaran vulkanik dalam beberapa hari terakhir.

Indonesia tambah Najib, harus menjadi yang terbaik dalam penanganan bencana. Menjadi yang tercepat dan paling tanggap. “Semoga para korban diberikan kesabaran dan ketabahan. Bantuan akan segera tertangani,” katanya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES