Peristiwa Daerah

Indonesia Butuh 10 Ribu Tenaga Ahli Keamanan Siber

Selasa, 26 September 2017 - 15:37 | 25.53k
Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Kementerian Pertahanan RI, Mayjend TNI Hartind Asrin, membuka Hacker Nasional Cyber Jawara di Kuta, Bali, Selasa (26/09/2017). (foto: Khadaffi/TIMES Indonesia)
Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Kementerian Pertahanan RI, Mayjend TNI Hartind Asrin, membuka Hacker Nasional Cyber Jawara di Kuta, Bali, Selasa (26/09/2017). (foto: Khadaffi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Untuk mengantisipasi serangan siber yang terus meningkat, Indonesia butuh menyiapkan setidaknya 10 ribu tenaga ahli di bidang keamanan siber.

Hal ini ditegaskan oleh Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Kementerian Pertahanan RI, Mayjend TNI Hartind Asrin, setelah membuka acara kompetisi Hacker Nasional Cyber Jawara di Kuta, Bali, Selasa (26/09/2017)

"Tidak bisa ditunda lagi, kita segera menuju ke sana. Keamanan siber adalah prioritas ketiga dalam upaya bela negara setelah ancaman radikalisme plus terorisme dan narkoba," ucapnya.

Menurut Hartind Asrin, mewujudkan 10 ribu tenaga ahli keamanan siber sangat mungkin dicapai dengan mengoptimalkan segala sumber daya yang ada.

"Kompetisi Hacker nasional Cyber Jawara adalah salah satu cara untuk menemukan potensi-potensi yang dimiliki generasi muda Indonesia. Kami sendiri di kemenhan juga fokus menyiapkan tim yang fokus menghadapi ancaman siber," jelasnya.

Sementara, Rudi Lumanto Ketua Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII) atau Tim Monitoring Ancaman Serangan Siber, menyampaikan setidaknya dibutuhkan satu juta ahli di bidang keamanan siber untuk menghadapi serangan dan tindakan kejahatan di dunia maya.

"Di Indonesia sendiri mungkin jumlahnya baru ratusan atau paling optimis sekitar seribu-an lah mereka yang telah memiliki sertifikasi internasional di keamanan siber. Masih perlu banyak upaya edukasi dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia kita," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana
Sumber : TIMES Bali

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES