Peristiwa Daerah

Hasil Panen Tomat Turun 20 Persen Selama Kemarau

Senin, 25 September 2017 - 17:51 | 129.53k
Hasil panen tomat Jazuli yang mengalami penurunan 20 persen. (foto: Tika/TIMES Indonesia)
Hasil panen tomat Jazuli yang mengalami penurunan 20 persen. (foto: Tika/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Musim kemarau yang sudah berlangsung cukup lama membawa dampak buruk bagi petani tomat di Desa Sumberjaya, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Petani tomat, Jazuli, menjelaskan, hasil panen tanaman tomat miliknya mengalami penurunan hingga 20 persen. Kemarau membuat tanaman tomat menjadi layu dan buah berukuran lebih kecil jika dibandingkan dengan tanaman yang normal.

Jazuli menanam tomat di lahan dengan luas sekitar 2.000 meter persegi. Dia membutuhkan waktu sekitar 70 hingga 90 hari untuk panen. Agar lebih sehat dan produktif, dia memberi pupuk dengan NPK dan Urea.

Biasanya, dia memanen 10 ton tomat, namun  karena kemarau hasilnya turun menjadi 8 ton. Harganya juga ikut turun. Biasanya, satu kilogram berharga Rp 2 ribu, namun sekarang hanya menjadi Rp 1.000 per kilogram.

“Ukurannya menjadi lebih kecil dari yang normal. Harganya juga ikut anjlok dari harga biasanya,” ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES