Waspada, Ini Gejala Serangan Jantung saat Tidur

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Serangan jantung bisa datang kapan saja dan di mana saja. Bahkan ketika Anda tertidur pulas di malam hari. Oleh sebab  itu, Anda harus mewaspadai gejala awal dari serangan jantung yang mungkin terjadi saat Anda tidur. Lalu, apa saja tandanya? Dilansir dari Hello Sehat, berikut tanda awal serangan jantung saat tidur yang harus Anda waspadai.

Susah Tidur Nyenyak
Jika waktu tidur Anda di malam hari sering terganggu, bisa jadi ini tanda awal akan munculnya serangan jantung di kemudian hari. Biasanya hal ini disertai dengan rasa lelah yang berlebihan selama seharian. Apabila Anda mengalami hal ini, sebaiknya periksakan diri ke dokter.

Keringat Berlebihan di Malam Hari
Banyak berkeringat di malam hari padahal cuaca sedang tidak gerah adalah pertanda awal serangan jantung, terutama pada wanita. Namun, gejala serangan jantung saat tidur ini sering disalahpahami sebagai gejala menopause. Jika Anda terbangun dari tidur dan seprai Anda basah, atau Anda tidak bisa tidur nyenyak karena Anda terus berkeringat, ini bisa menjadi pertanda serangan jantung.

Detak Jantung Tidak Normal
Kalau Anda bangun di pagi hari kemudian merasa detak jantung Anda tidak normal, tak seperti biasanya, maka sebaiknya jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter. Pasalnya, detak jantung yang tak normal bisa jadi tanda awal dari serangan jantung. Bila detak jantung tak normal berlangsung selama setidaknya 5 menit, segerakan untuk pergi ke bagian gawat darurat, karena kondisi ini dapat membahayakan nyawa Anda.

Sakit Dada di Malam Hari
Sakit di bagian dada adalah tanda yang paling umum serangan jantung. Gejala ini hadir dari tingkatan yang ringan hingga parah. Namun, lebih sering muncul dengan rasa sakit yang ringan, sehingga banyak orang yang tak menghiraukannya. Padahal, gejala ini dapat diartikan sebagai gejala awal dari gangguan jantung yang mungkin Anda miliki.

Tubuh Terasa Sakit
Pasien yang mengalami gangguan jantung, biasanya juga merasakan rasa tidak nyaman dan nyeri pada seluruh tubuhnya, terutama bagian tangan, leher, punggung, dan perut. Selain itu, disertai juga dengan napas yang pendek. Bila memang Anda mengalami hal ini, apalagi dalam frekuensi yang sering, maka segerakan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement