Memaksa Masuk, Kerabat Jemaah Haji Pakai ID Card Palsu
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Suka cita mengiringi kedatangan 792 jemaah haji asal Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (24/9/2017) pagi.
Para jsmaah haji ini kemudian diterima di Miniatur Kabah, Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, sebelum pulang ke rumah masing-masing.
Di sela-sela kedatangan itu, ada puluhan ID Card penjemput palsu, yang digunakan untuk masuk dan mendekati para jamaah haji.
Beruntung, hal itu dapat segera diketahui oleh petugas jaga pintu masuk penjemputan sehingga keluarga para jamaah haji yang hendak masuk dengan ID Card palsu, dapat dicegah dan dilarang masuk.
Untuk para penjemput sendiri, masing-masing jemaah sudah diberi jatah sebanyak dua orang saja. Namun rupanya, hal itu membuat keluarga jemaah makin penasaran dan ingin lebih dekat dengan keluarga yang baru datang.
"Kami sudah menduga, hal semacam ini akan terjadi. Sebab mereka (keluarga jemaah haji), sangat antusias untuk menjemput," Kata Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo, Santoso.
Pihaknya juga membantah, jika ID Card palsu itu merupakan pemberian dari oknum di bawah kendalinya.
Sementara itu, salah satu penjemput dengan ID Card palsu asal Desa/Kecamatan Leces, Dwi mengatakan, pihaknya mendapatkan kartu tersebut dari salah seorang petugas kemenag, sekitar tiga hari sebelum penjemputan.
"Ya saya kira bisa masuk, karena dapat kartu ini. Tapi ternyata malah tidak bisa," gerutunya.
Selanjutnya, temuan ini segera diamankan oleh petugas haji setempat. Agar tidak disalahgunakan kembali oleh oknum tak bertanggungjawab. Pun demikian, kasus ini tidak sampai diserahkan ke kepolisian. Sebab masing-masing keluarga ini sangat ingin bertemu kerabatnya. Pihak kemenag menduga, pemalsuan itu hanya semata-mata untuk bisa masuk menemui jemaah haji saja. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Probolinggo |