Peristiwa Daerah

Bekali Alumni Baru, Begini Cara Prodi Teknik PWK ITN Malang

Sabtu, 23 September 2017 - 17:28 | 92.17k
Suasana pembekalan alumni ITN Malang, (Foto : Humas ITN For TIMES Indonesia)
Suasana pembekalan alumni ITN Malang, (Foto : Humas ITN For TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, memberikan pembekalan alumni baru dan sertifikasi Ikatan Ahli Perencana (IAP) yang diikuti para alumni.

Program pendampingan ini rutin ITN, dilakukan dengan berbagai kegiatan seperti diantaranya, materi interview, cara buat lamaran, dan materi psikotest. Dalam pembekalan ini, juga menghadirkan 4 penerima beasiswa LPDP region Jatim sedang mensosialisasikan 5 skema beasiswa LPDP.

"Pemberian materi ini dilakukan untuk membuka wawasan alumni terhadap tantangan dunia kerja bagi planner," kata Humas ITN, Elizabeth Catur Yulia Sri Wahyuni pada TIMES Indonesia.

Dalam sosialisasi ini dijelaskan sumber-sumber dana dalam peningkatan diri secara akademik ke jenjang Iebih tinggi S2 dengan LPDP, dengan testimoni dr para penerima LPDP. 

Selain itu, pada pagi ini, Sabtu (23/9/2017), program studi Teknik Perencanaan Wilayah & Kota (PWK) ITN Malang memberikan pembekalan alumni dan sosialisasi sertifikasi IAP (Ikatan Ahli Perencana). Ketua prodi PWK, Ida Soewarni, ST.MT, mengatakan dalam sosialisasi peserta diberitahu tentang berbagai muatan dan regulasi dalam penataan ruang serta implementasi dan penanganan permasalahannya. oleh bpk Dr. Ir. lbnu Sasongko, MT.

Ida mengatakan terdapat juga materi bidang keprofesian dengan IAP Jatim, Adamsyah Adikara, ST. PWK dalam kesempatan ini, juga mengadakan kegiatan sertiflkasi untuk perencana sesuai dengan jenjang berdasarkan kompetensinya sebagai perencana muda, madya dan utama. 

"Untuk sertifikasi kami bekerjasama dg IAP Jatim, LPJK Jatim & BSP/ LSP Pusat diwakili oleh Bp Dr. lrl F Poernomosidi, MSC dan Ir. Juniar Ilham," tambahnya.

Sementara itu, Ir. Juniar Ilham Pramukadianto selaku Ketua Badan Sertifikasi Profesi (BSP) IAP mengatakan untuk menjadi ahli perencana lulusan ITN harus mengikuti sertifikasi. Ia menjelaskan ada 3 level sertifikasi yaitu, Muda, Madya, Utama.  Dari sekitar 3000 planner se Indonesia hanya 1600 yang mengantongi sertifikat dari LSP sehingga dalam bulan maret 2017 melakukan marathon dalam 1 bulan mengunjungi 9 propinsi.

"Upaya untuk menggenjot planner bersertifikat terus kami lakukan dan tidak saja melakukan sertifikasi formal melalui uji kompetensi," uangkapnya.

Ilham mengatakan BSP IAP sampai saat ini, terus melakukan kunjungan ke Perguruan Tinggi. Tujuan untuk pengenalan profesi dan membuat mahasiswa tertarik melakukan CVD (Continues Profesional Development) dengan melakukan pelatihan profesi bagi planner.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES