Peduli Lingkungan, Bandoengmooi Sadarkan Lewat Munding Dongkol

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bandoengmooi akan menggelar pertunjukan teater bertajuk Munding Dongkol. Pertunjukan itu akan bercerita soal maraknya alih fungsi lahan yang berdampak buruk kepada Kota Bandung di Celah-Celah Langit (CCL). Teater akan digelar pada Senin 25 September 2017 mendatang.  

"Ini merupakan kritik sosial untuk maraknya alih fungsi lahan pertanian dan perkebunan atau daerah resapan air bersih menjadi pemukiman di kawasan Bandung Utara yang menyebabkan banjir dimana-mana dan kurangnya air beraih," ujar Sutradara, Hermana HMT.

Disisi lain kebiasaan buruk masyarakat dan perusahaan membuang limbah ke sungai dimana hal itu menyebabkan pencemaran air dan mengancam ekosistem di sekitar sungai. 

"Cerita ini merupakan mitos, dimana Munding Dongkol adalah siluman penguasa air sungai. Namun penguasa air sungai sekarang adalah limbah," tambah Hermana HMT.  

Pertunjukan Munding Dongkol garapan sutradara yang akrab disapa Kang Her digelar dalam rangka perayaan hari jadi Kota Bandung ke-207 agar menjadi tuntunan bagi pelaku maupun apresiatornya. 

Kegiatan yang melibatkan 31 anggota komunitas seni Bandung diharapkan bisa membangun kesadaran bersama menjaga lingkungan dari segala aspek yang merugikan.  

"Dalam kegiatan Seni Bandung ini, sekaligus merayakan hari jadi Kota bandung serta hari jadi komunitas seni Bandoengmooi ke-21 diharapkan tidak sekedar menyuguhkan nilai-nilai estetik, namun membangun kesadaran masyarakat akan peduli terhadap lingkungan," tutupnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement