Indonesia Positif

27 Proposal Penelitian LPPM UWG Dievaluasi 

Sabtu, 23 September 2017 - 15:45 | 33.03k
Ketua pengusul dan para dosen mengevaluasi 27 Proposal Penelitian LPPM UWG Ruang Sidang Rektorat dan Ruang Rapat Rektorat yang keduanya terletak di lantai 3 Kampus UWG,  Sabtu (23/9/2017). (Foto: Rita Hanafie/TIMES Indonesia)
Ketua pengusul dan para dosen mengevaluasi 27 Proposal Penelitian LPPM UWG Ruang Sidang Rektorat dan Ruang Rapat Rektorat yang keduanya terletak di lantai 3 Kampus UWG, Sabtu (23/9/2017). (Foto: Rita Hanafie/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – 27 judul proposal penelitian pendanaan hibah DRPM Kemenristek Dikti tahun anggaran 2018  dievaluasi oleh LPPM UWG hari ini, Sabtu (23/9/2017). 

Acara yang berlangsung sejak jam 08.00 digelar di dua ruang berbeda. Yaitu Ruang Sidang Rektorat dan Ruang Rapat Rektorat yang keduanya terletak di lantai 3 Kampus Inovasi. 

uwiga1iV2G.jpg

Pembahasan proposal ini menghadirkan para ketua pengusul. 27 proposal terbagi dalam tiga skim yaitu PDUPT (Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi), PTUPT (Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi) dan PPUPT (Penelitian Produk Unggulan Perguruan Tinggi), masing-masing berjumlah 14 PDUPT, 12 PTUPT dan 1 PPUT. 

Evaluasi pembahasan proposal ini dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama sejumlah 15 proposal dari kelompok Ilmu Ekonomi, Ilmu Hukum dan Ilmu Pertanian dengan reviewer Dr. Boge Triatmanto, SE, MM dari Unmer yang didampingi oleh Dr. Ir. Ririen Prihandarini, MS dari UWG. Sementara kelompok kedua sejumlah 12 proposal dari Ilmu Teknik dengan reviewer Dr. Ir. Eko Noerhayati, MT dari Unisma dan Dr. Agus Tugas Sudjianto, ST, MT dari UWG. 

uwiga2D50rh.jpg

Sebelum evaluasi pembahasan dimulai, Boge menekankan bahwa titik berat evaluasi pembahasan yang harus mendapat perhatian para pengusul adalah keterkaitan roadmap pengusul dengan Rencana Induk Penelitian  Perguruan Tinggi (RIP-PT). Metode untuk mencapai tujuan, target jurnal internasional yang dituju, rekam jejak peneliti dan pendanaan. 

Penekanan ini digarisbawahi oleh Ketua LPPM UWG, Candra Aditya, ST, MT. "Sebagai PT yang terklasifikasi dalam klaster Madya, UWG punya kesempatan untuk mengelola penelitian desentralisasi dengan alokasi dana sebesar 7.5 M. Akan tetapi kelolosan proposal ini didanai atau tidaknya tetap bergantung sepenuhnya pada DRPM Kemenristek Dikti. Oleh karena itu agar obyektifitas tetap terjaga, maka didatangkan reviewer dari luar yaitu dari Unmer dan Unisma," terang Candra Aditya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES