Peristiwa Nasional

Pidato di Universitas Columbia, Wapres: Tak Ada Negara Seperti Indonesia

Sabtu, 23 September 2017 - 10:11 | 30.36k
Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Foto: Dok. TIMES Indonesia)
Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Foto: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla menyuarakan kembali soal kehidupan harmoni yang sejak dahulu sudah menjadi kultur kebersamaan di Indonesia.

"Tidak ada negara yang seperti Indonesia, dengan jumlah penduduk nomor empat di dunia dengan berbagai etnis, suku dan budaya serta tersebar dalam berbagai pulau, tetapi saling menghormati " kata Wapres M Jusuf Kalla ketika memberi kuliah umum di Universitas Columbia New York, Amerika Serikat, Jumat (22/9).

Menurut dia, hal itu bisa terjadi karena di Indonesia sejak dahulu hidup dalam harmoni. "Kami memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika, meski berbeda-beda tapi tetap satu," kata Wapres.

Soal perbedaan agama di Indonesia, dia juga mengatakan bahwa perbedaan agama bukan masalah utama di Indonesia. Kalupun ada konflik, akar maslahnya bukan karena agama, tetapi karena kesenjangan. Pun bukan soal demokrasi atau politik, tegasnya.

Kemudian dia menyontohkan kasus Poso dan Ambon yang terjadi beberapa tahun lalu. Dia menegaskan ke peserta kuliah umum, kasus itu bukan soal perbedaan agama. Konflik disana, tambahnya, justru terjadi karena demokrasi.

Menurut Wapres, sebelumnya harmoni antarumat beragama sudah terjadi di wilayah tersebut. "Jika kepala daerahnya Muslim, maka wakilnya non-Muslim. Dan begitu pula sebaliknya," katanya.

Namun tiba-tiba, setelah euforia demokrasi muncul, "Maka sang pemenang lah yang mengambil semua. Pasangan kepala daerah bisa tidak menghiraukan harmoni tersebut, yang mayoritas mengambil semuanya," kata Wapres.

Pun soal isu terorisme. Wapres mengatakan terorisme tumbuh di mana rakyatnya merasa tidak punya harapan dan banyaknya pengangguran.

Terorisme bisa muncul juga di negara yang gagal. Negara-negara gagal, tambahnya, akibat serbuan Amerika Serikat, seperti yang terjadi di Irak, Syuriah, Lebanon dan sebagainya. Munculnya ISIS, tambah Wapres, juga berasal dari negara-negara gagal tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : Antara News

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES