Peristiwa Nasional Konflik Rohingya

Ormas Lintas Agama Kutuk Tragedi Kemanusian di Rohingya

Jumat, 22 September 2017 - 20:47 | 20.42k
Para tokoh lintas agama saat menggelar konferensi pers terkait tragedi kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya, Rakhine, Myanmar di Gedung PBNU Jakarta. (Foto: PBNU for TIMES Indonesia)
Para tokoh lintas agama saat menggelar konferensi pers terkait tragedi kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya, Rakhine, Myanmar di Gedung PBNU Jakarta. (Foto: PBNU for TIMES Indonesia)
FOKUS

Konflik Rohingya

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sejumlah organisasi keagamaan yang tergabung dalam Solidaritas Lintas Agama untuk Kemanusiaan Rohingya (SALAM) mengutuk dan mengecam aksi penindasan militer Miyanmar terhadap etnis muslim Rohingya di Rakhine, Myanmar.

"Tindakan kekerasan adalah tindakan yang mencederai kemanusiaan," ujar Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj salah satu anggota SALAM dalam siaran persnya, Jumat (22/9/2017).

Menurutnya, tragedi kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya tidak dibenarkan oleh agama dan keyakinan mana pun.

Karena itu, PBNU dan seluruh organisasi yang tergabung dalam SALAM mendesak seluruh elemen internasional, PBB, terutama negara-negara ASEAN lebih proaktif mencari langkah dan solusi guna menyelesaikan tragedi kemanusiaan yang sedang terjadi.

"(Disamping) juga mengajak seluruh elemen untuk tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan konflik yang terjadi dengan menyeret agama dan keyakinan tertentu," seru KH. Aqil.

KH. Aqil menjelaskan, tragedi yang menimpa etnis Rohingya murni tragedi kemanusiaan, sehingga harus diletakkan dalam kaca mata kemanusiaan pula tanpa pernah tersekat dan terkotak oleh keyakinan tertentu.

"Apa yang terjadi di Rohingya, lebih kompleks dari hanya sekedar simplifikasi isu soal agama. Di sana ada perebutan sumber daya dan juga ada pertarungan politik. Maka, yang peling tepat adalah mendudukkan tergedi di Rohingya sebagai tragedi kemanusiaan," ungkapnya.

Sebab itulah, SALAM mengajak seluruh umat beragama untuk berpartisipasi aktif dalam menggalang donasi dan bantuan kemanusiaan kepada korban tragedi kemanusiaan di Rohingya.

"Langkah paling bijaksana dan nyata sekaligus dibutuhkan oleh korban saat ini adalah bantuan berupa makanan, sarana kesehatan, dan juga sarana pendidikan," kata KH. Aqil. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES