Pembentukan Badan Siber dan Sandi Negara Sudah Mendesak
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menko Polhukam Wiranto menegaskan bahwa pembentukan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dinilai sudah sangat mendesak.
Menurut dia, dengan potensi 132 juta pengguna internet dan keinginan pemerintah untuk menyambut era ekonomi digital maka kehadiran BSSN yang akan menangani cyber security sangat penting.
"Indonesia dianggap satu negara yang paling penting, punya potensi untuk mengembangkan cyber security yang andal karena pengguna internet di Indonesia sangat besar, 132 juta pengguna internet," kata Wiranto usai melapor hasil rapat koordinasi antarnegara di Singapura soal cyber security ke Presiden, di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (22/9).
Menurut dia, saat ini Indonesia sebenarnya sudah punya beberapa lembaga cyber security secara mandiri, seperti BIN, Kementerian Pertahanan, Mabes TNI, Mabes Polri yang sudah.
Rencananya, tambahnya, BSSN akan memayungi cyber securty mandiri tersebut dan bisa dikoordinasi agar tidak tumpang tindih dan overlap.
"Kalau cyber security mandiri-mandiri tanpa ada koordinasi, nanti bisa tumpang-tindih, bisa overlap dan sebagainya. Ini bisa diatur, anda bagaian apa, anda bagaian apa, semuanya punya bagaian sehingga jadi kekuatan yang andal," tutup dia. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : Antara News |