Peristiwa Daerah

Peringati Hikayat Sawah Penuh Ular, Warga Grebek Tumpeng Suro

Rabu, 20 September 2017 - 15:34 | 144.04k
Tumpeng palawija dan hasil bumi ukuran raksasa diarak di Dusun Pekulo, Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi  (Foto : Ahmad Suudi/TIMES Indonesia)
Tumpeng palawija dan hasil bumi ukuran raksasa diarak di Dusun Pekulo, Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi (Foto : Ahmad Suudi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Masyarakat Dusun Pekulo, Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar acara Grebek Tumpeng Suro di petigaan besar dusun setempat. Lebih dari 20 tumpeng nasi, tumpeng palawija, tumpeng hasil bumi diarak keliling kampung dan diperebutkan atau digrebek setelah doa bersama.

Kepada TIMES Indonesia, Ketua Panitia Andre Subandrio (50) mengatakan tradisi tersebut telah lama dilestarikan dusunnya sebagai adat tolak bala. Menurut cerita nenek moyang mereka, sawah-sawah Pekulo pernah diserang hama ular.

"Mayoritas penduduk di sini petani, jadi kalau sawah diserang hama kita bingung. Nama Dusun Pekulo sendiri berasal dari kata 'kebek ulo' (penuh ular)," cerita Andre, Rabu (20/9/2017).

Namun setelah Grebek Tumpeng Suro dilaksanakan, dikatakannya, ular-ular yang menyerang sawah tidak lagi ditemukan. Meskipun di beberapa titik sungai dia katakan masih banyak ular.

TumpengIq7QZ.jpg

Sejak saat itu Grebek Tumpeng Suro rutin digelar setiap awal Bulan Suro dalam penanggalan Jawa atau Bulan Muharram dalam penangalan Arab.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan bangga pada masayarakat Dusun Pekulo yang telah menggelar Grebek Tumpeng Suro secara swadaya 6 tahun terakhir.

"Saya mewakili Pemerintah Daerah mengucapkan terimakasih atas semangat masyarakat menjaga tradisi Grebek Tumpeng Suro ini," kata Anas.

Anas juga menghadiri pembukaan penyambutan Bulan Suro di Dusun Kedawung, Desa Sraten, Kecamatan Cluring yang dilakukan dengan arak-arakan seribu tumpeng dan takir.

Masyarakat Dusun Kedawung yang meyakini bahwa makam Raja Tawang Alun berada di wilayah mereka itu berharap digelarnya selamatan menyambut Bulan Suro menjadikan dusun mereka diberkati dan masyarakat semakin sejahtera.

Di Dusun Kedawung, Anas meminta warga untuk berdoa agar program-program Pemerintah Daerah terus berkembang hingga mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Pasuruan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES