Indonesia Positif Ketahanan Informasi Pembangunan

Pengerjaan Jalan Asal-Asalan, Wagub Ishak Mekki Geram

Rabu, 20 September 2017 - 12:32 | 36.86k
Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel, Ir. H. Ishak Mekki, MM sempat melakukan inspesksi mendadak (Sidak) ke sejumlah ruas jalan provinsi (Foto : AJP TIMES Indonesia)
Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel, Ir. H. Ishak Mekki, MM sempat melakukan inspesksi mendadak (Sidak) ke sejumlah ruas jalan provinsi (Foto : AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Pembangunan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wagub Sumsel Ir. H. Ishak Mekki dalam lawatannya ke beberapa wilayah di tiga kabupaten, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur dan OKU Selatan sejak, selama empat hari sejak Sabtu hingga Selasa (16/19/9) lalu, sempat melakukan inspesksi mendadak (Sidak) ke sejumlah ruas jalan provinsi yang tengah dikerjakan.

Salah satu ruas jalan yang mendapat Sidak dari orang nomor dua di Sumsel ini adalah ruas jalan di kawasan Belitang. Di sini, Ishak Mekki yang dalam lawatannya didampingi dua orang anggota DPRD Provinsi, MF. Ridho dan Zainuddin, serta beberapa anggota DPRD Kabupaten OKU, menyatakan perasaan geramnya atas banyak temuan di lapangan terhadap pengerjaan jalan yang memakan biaya miliaran rupiah tersebut.

Ishak menganggap pengerjaannya tak sesuai dengan rencana (bestek/RAB) dan asal jadi. Di antara temuan yang dianggapnya menyalahi RAB itu adalah pemasangan kerangka besi untuk cor beton (dowel) yang tidak sesuai rencana. Dalam RAB tertulis menggunakan besi berukuran 22 mm, namun kenyataannya yang dipasang besi berukuran 12mm.

Belum lagi di area kawasan proyek maupun di camp pekerjaan, tidak dipasang papan nama proyek, sehingga masyarakat tidak dapat mengetahui data-data proyek yang sedang dikerjakan tersebut.

Karuan, mantan Kepala Dinas PU Kabupaten OKI dan Kabupaten Provinsi Sumsel ini pun memanggil pelaksana lapangan pekerjaan yang bernama Firdaus. Kepada Firdaus, pelaksana lapangan dari perusahaan yang kemudian diketahui sebagai PT. Putra Gemilang Nikom (PT.PGN), Wagub, Ishak Mekki pun dengan ekspresi yang geram, mempertanyakan beberapa hal atas pekerjaan tersebut.

Bertambah geramnya Wagub dan rombongan, karena yang ditanya, Firdaus, tak dapat memberikan jawaban yang benar. Semisal, mengapa tidak dipasang panan nama proyek, mengapa menggunakan dowel yang tak sesuai RAB hingga kepada hal-hal teknis seperti potongan dowel untuk sambungan agar jangan dicor mati, melainkan harus diberi lapisan plastik atau sejenisnya, agar ketika menerima beban berat, jalan tidak kaku yang berakibat retak bahkan pecah di badan jalan, dan sebagainya.

Firdaus tidak dapat memberikan penjelasan yang memuaskan atas berbagai pertanyaan mantan Bupati OKI dua periode ini dan rombongan. Karena tidak memperoleh jawaban yang memuaskan, Wagub pun menelpon Kepala Dinas PUBM Provinsi.

Entah apa yang dibicarakan via telpon seluler tersebut, yang pasti kepda pihak perusahaan melalui pelaksana lapangan, Firdaus, Wagub minta segala temuan yang tak sesuai untuk diperbaiki.

"Ini pekerjaan besar yang menyangkut hajat orang banyak dan beberapa tahun terkahir ini menjadi keluhan utama masyarakat terutama di daerah ini, Kabupaten OKU, OKU Timur dan OKU Selatan. Apa kalian tidak memperhatikannya?" tegas Wagub geram.

“Saya minta kepada saudara, agar segera memperbaiki temuan yang tak sesuai rencana yang tertera pada gambar ini,” ujarnya sembari memperlihatkan gambar rencana yang dimintanya dari tangan Firdaus. Kepada pihak perusahaan itu, Wagub menyatakan akan kembali melakukan pengecekan terhadap pekerjaan jalan Belitang itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES