Peristiwa Daerah

Muncul 11 Titik Api di Gunung Agung

Rabu, 20 September 2017 - 11:52 | 58.83k
Pencitraan satelit yang menunjukkan adanya 11 titik api di lereng Gunung Agung, Bali, Rabu (20/9/2017).
Pencitraan satelit yang menunjukkan adanya 11 titik api di lereng Gunung Agung, Bali, Rabu (20/9/2017).

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Selain status Gunung Agung yang masuk level Siaga. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali juga menemukan 11 titik api atau hotspot di lereng gunung Agung.

Kepulan asap dari 11 titik api  ini membuat proses pemantauan tanda-tanda adanya abu vulkanik di puncak kawah Gunung Agung terkendala. Selain kepulan asap, kebakaran hutan di lereng Gunung Agung ini juga memicu 'hujan abu'.

Dari hasil analisis satelit Aqua dan Terra dari Lapan, justru menunjukkan adanya titik hotspot kebakaran hutan dan lahan di sekitar Kubu, Kabupaten Karangasem (sebelah utara-timur laut) kawah Gunung Agung dalam 24 jam terakhir.

satelit--Gunung-AgunghTvaD.jpg

"Laporan dari petugas di lapangan masih berlangsung kebakaran hutan dan lahan hingga pagi ini di sekitar Gunung Agung. Kemungkinan abu dari material lahan yang terbakar ini terbawa oleh angin dan jatuh ke permukaan," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (20/9/20170).

Sebelumnya, banyak masyarakat sempat panik karena abu tersebut. Bahkan pada Selasa (19/9/2017) Pukul 03.00 WITA dini hari, masyarakat di lingkungan Sebudi, Menanga, dan Rendang panik. Mereka mengungsi di dua tempat yaitu Polres Klungkung dan Menanga, Rendang.

Isu soal hujan abu vulkanik dari kawah Gunung Agung ini, dibantah oleh Sutopo Ia memastikan bahwa abu yang membuat warga panik tersebut berasal dari kebakaran di lereng Gunung Agung.

"Secara visual terlihat jelas dan tidak ada asap ke luar dari kawah. Kalau ada abu, kemungkinan itu adalah material abu dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sekitar Gunung Agung,"  ucapnya.

Ia menambahkan, sejak Senin malam beredar informasi terjadi hujan abu dari Gunung Agung. Padahal berdasarkan laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi dan pantuan visual dari Pos Pengamatan Gunung Api Agung, belum terjadi hujan abu.

"Gunung Agung belum meletus dan tidak mengeluarkan hujan abu," jelasnya.

Sutopo menambahkan, analisis dari pantauan satelit Himawari dari BMKG juga menunjukkan bahwa belum terdeteksi adanya hujan abu di sekitar Gunung Agung. "Terdeteksi anomali suhu di kawah akibat aktivitas Gunung Agung. Namun tidak ada hembusan abu dan sebaran abu yang ke luar dari kawah," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Bali

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES