Kesehatan

Sering Meeting saat Makan Siang, Ini Dampak Negatifnya

Minggu, 17 September 2017 - 05:26 | 109.73k
ILUSTRASI: Meeting. (Foto: The Beach Club Resort)
ILUSTRASI: Meeting. (Foto: The Beach Club Resort)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Lunch meeting atau meeting saat makan siang adalah hal yang biasa dilakukan oleh para pekerja saat ini. Walau terlihat sederhana dan biasa-biasa saja, kebiasaan ini ternyata bisa menimbulkan dampak negatif, saah satunya adalah membuat gemuk.

Penundaan akibat meeting di jam makan siang ini menyebabkan hormon ghrelin, sang pencetus rasa lapar, terus-menerus dilepaskan.

Akibatnya, ketika tiba kesempatan makan, seseorang cenderung makan secara berlebihan. Bila kebiasaan ini terjadi berulang kali, bukan tidak mungkin kegemukan menjadi ancamannya.

Tak hanya kegemukan, kebiasaan ini juga dapat berdampak pada hal lain. Seperti dilansir dari Klik Dokter, berikut dampak negatif meeting saat makan siang yang harus Anda waspadai.

Menghapus Kesempatan Tubuh untuk Bergerak
Jam makan siang bisa jadi satu-satunya kesempatan bagi tubuh Anda untuk dapat bergerak. Entah itu ke luar kantor untuk mencari makan atau sekadar menyiapkannya di pantry kantor.

Namun meeting di jam makan siang berisiko menghilangkan kesempatan ini. Mungkin makan siang sudah tersaji sejalan dengan meeting yang sedang berlangsung.

Mengancam Kesehatan Jiwa
Selain memicu kegemukan, meeting di jam makan siang juga mengancam kesehatan jiwa Anda. Waktu makan yang dipakai untuk berpikir tentu tidak baik bagi psikis dan produktivitas kerja.

Berbagai pertimbangan tersebut sebenarnya sudah menjadi pertimbangan pemerintah saat menaruh fokus pada pemberian jam istirahat karyawan. Hal ini tertuang pada pasal 79 ayat (2) huruf a UU Ketenagakerjaan. Undang-undang tersebut menjelaskan bahwa istirahat antara jam kerja dilakukan sekurang-kurangnya setengah jam, setelah bekerja selama 4 jam berturut-turut.

Jika Anda termasuk yang sering melakukan meeting saat makan siang, atur kembali jadwal meeting Anda. Dengan begitu, Anda akan tetap sehat dan bebas dari kegemukan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES