Siswa SMA di Banyuwangi Lakukan Gerakan Peduli Rohingya
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kejahatan kemanusiaan yang dilakukan junta militer Myanmar terhadap warga muslim Rohingya mendapat kecaman dari siswa sekolah menengah di Banyuwangi. Mereka menilai, tindakan yang dilakukan pemerintah Myanmar mencederai Hak Asasi Manusia.
Selain tidak mengakui orang-orang Rohingya sebagai warga negara. Pemerintah junta militer Myanmar disinyalir telah melakukan genosida atau pemusnahan etnis hingga menyebabkan ribuan warga Rohingya tewas.
Prihatin terhadap nasib ratusan ribu warga muslim Rohingya yang mengungsi dan menyelamatkan diri ke Bangladesh. Warga SMA 17 Agustus 1945 Banyuwangi, Jawa Timur menggelar aksi solidaritas dan menuntut penghentian aksi kekerasan.
Gerakan peduli Rohingya di sekolah tersebut diawali dengan kegiatan do’a bersama oleh guru dan siswa di halaman sekolah, Kamis lalu (7/9/2017).
Selanjutnya, pengurus OSIS dan Gerakan Pramuka mengkoordinir penggalangan dana secara bertahap dan selanjutnya akan disumbangkan kepada lembaga resmi untuk membantu para pengungsi Rohingya.
Kepala SMA 17 Banyuwangi, Anton Sunartono kepada TIMES Indonesia mengaku bangga terhadap gerakan spontan yang dilakukan para siswa. Solidaritas terhadap nasib warga muslim Rohingya merupakan gerakan yang patut didukung.
"Aksi ini merupakan ide yang bagus dan menunjukkan rasa solidaritas dan persahabatan. Saya sangat mendukung dan setuju, karena gerakan ini mengajarkan para siswa untuk ikut merasakan penderitaan Rohingya dengan memposisikan hal tersebut pada dirinya," ungkap Anton.
Anton berharap kegiatan yang mengusung kepedulian bisa terus berjalan dan gerakan ini membuktikan bahwa siswa SMA 17 Agustus 1945 Banyuwangi mau belajar untuk peduli dan berempati terhadap sesama.
"Dari hasil kegiatan penggalangan dana yang dilakukan, dana yang terkumpul akan disalurkan melalui rekening donasi peduli Rohingya di salah satu stasiun TV swasta," tutur Heri Siswanto, salah satu guru SMA 17 Agustus 1945 Banyuwangi.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Sukmana |
Sumber | : TIMES Banyuwangi |