Pendidikan

Kepala BPPSDMP: Tumbuhkan Kelembagaan Ekonomi Petani

Jumat, 15 September 2017 - 23:26 | 50.78k
Kepala BPPSDMP Kementan, Momon Rusmono (kanan) membuka rakor pengawalan-pendampingan terhadap penguatan swasembada pangan kegiatan APBN-P tahun 2017 di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Jumat (15/9/2017) malam. (Foto: Ferry/TIMES Indonesia)
Kepala BPPSDMP Kementan, Momon Rusmono (kanan) membuka rakor pengawalan-pendampingan terhadap penguatan swasembada pangan kegiatan APBN-P tahun 2017 di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Jumat (15/9/2017) malam. (Foto: Ferry/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Dr Ir Momon Rusmono MS mengajak perguruan tinggi dan dinas di daerah untuk menumbuhkembangkan kelembagaan ekonomi petani.

Momon menyampaikan, saat ini Kementan tengah membangun kelembagaan ekonomi melalui kelompok usaha bersama (KUB). Fokusnya pada pemuda petani dan wanita tani.

Dalam lingkup lebih luas, dia berharap dengan keterlibatan pemangku kepentingan seperti perguruan tinggi dan dinas terkait, kelembagaan petani lebih berorientasi murni pada ekonomi.

BACA JUGA: Ketua STPP Malang: Sinergi PT dan Dinas di Daerah Itu Penting

"KUB, koperasi pertanian, atau apapun semacam itu, harapannya ke depan (kelembagaannya) di atas gapoktan (gabungan kelompok tani)," ujarnya saat membuka rapat koordinasi  Pengawalan - Pendampingan terhadap Penguatan Swasembada Pangan Kegiatan APBN-P tahun 2017, Jumat (15/9/2017) malam di Surabaya.

STPPLetsa.jpgSebagian peserta rakor foto bersama dengan Ketua STPP Malang dan Kepala BPPSDMP Kementan. (Foto: Ferry/TIMES Indonesia)

Terkait hal tersebut, Momon menyampaikan, tahun ini, Menteri Pertanian menargetkan ada 25 kelembagaan ekonomi petani yang bisa menjadi contoh secara nasional.

Pada kesempatan itu pula, mantan Ketua STPP Malang ini mengingatkan bahwa penyuluhan sebagai lokomotif agar program pembangunan pertanian dapat berjalan.

Untuk itu, dia mengajak pemerintah daerah dan perguruan tinggi mendukung dengan memperkuat peran dan fungsi penyuluh di tingkat kecamatan dan desa. 

"Insya Allah kalau penyuluhan di kecamatan dan desa berjalan, swasembada dan kedaulatan pangan bisa tercapai," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES