Peristiwa Daerah

Pemkab Pringsewu Adopsi Inovasi Banyuwangi

Jumat, 15 September 2017 - 15:51 | 44.30k
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (kiri) dan Bupati Pringsewu Sujadi menandatangani Mou adopsi inovasi daerah. (Foto: Humas Pemkab Banyuwangi for TIMES Indonesia)
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (kiri) dan Bupati Pringsewu Sujadi menandatangani Mou adopsi inovasi daerah. (Foto: Humas Pemkab Banyuwangi for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Delapan inovasi yang dikembangkan oleh Pemkab Banyuwangi akan diadopsi Pemerintah Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung.

Hal ini ditandai dengan adanya Memorandum of Understanding (MoU) tentang inovasi pengembangan potensi daerah, diantaranya tata kelola pemerintahan, pemerintahan desa, pariwisata dan kebudayaan, pelayanan perizinan, serta pelayanan publik, dilaksanakan di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Jumat (15/8/2017).

“Sudah lama kami ingin ke Banyuwangi. Kami terpesona karena hampir setiap hari ada kabar tentang capaian Banyuwangi di media sosial. Alhamdulillah, sekarang kesampaian, kami bisa melihat langsung, sekaligus belajar banyak hal di sini. Terutama tentang tata kelola pemerintahan berbasis IT yang telah diterapkan di Banyuwangi,” ujar Bupati Pringsewu, Sujadi, usai penandatanganan MoU.

Sujadi bersama Sekretaris Daerah, Asisten, Inspektur, hingga kepala SKPD akan tinggal selama 4 hari di Banyuwangi untuk mengeksplorasi sejumlah destinasi wisata maupun  tempat pelayanan publik di Banyuwangi.

“Setelah melihat langsung, ternyata Banyuwangi memang sudah maju. Ini kesimpulan saya setelah dua kali kami makan di rumah makan yang berbeda, selalu bertemu dengan rombongan bule. Padahal, bule gak mungkin berkunjung kalau daerahnya tidak punya daya tarik. Kami juga senang berada di sini, kalau perlu diperpanjang hingga 40 hari juga gak apa-apa supaya bisa belajar lebih banyak lagi,” selorohnya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengaku sangat senang Banyuwangi bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain. Bupati dua periode itu pun mempersilahkan Pemkab Pringsewu untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya dari Banyuwangi.

“Yang paling cepat memang benchmarking, tinggal mengkloning inovasi yang sudah terbukti jalan dari daerah lain untuk diterapkan di daerah kita,” ujar bupati 44 tahun tersebut.

Anas juga berbagi tips bagaimana Banyuwangi bisa maju. Salah satunya melalui pelibatan masyarakat dalam setiap program pemerintah. Salah satunya, melalui agenda wisata Banyuwangi Festival (B-Fest).

“Ini adalah cara kami mendongkrak pariwisata daerah, selain juga untuk melibatkan PNS dan masyarakat. Setiap even yang kami gelar, tidak ada yang ditangani even organizer (EO), melainkan oleh para PNS sendiri. Cara seperti ini, bisa menghilangkan ego sektoral antar SKPD sehingga semuanya selalu dapat bekerja sama untuk kemajuan daerah,” urai Anas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES