Ekonomi

Tren Pelihara Hewan Hias Ternyata Tumbuhkan Ekonomi

Jumat, 15 September 2017 - 13:30 | 31.66k
Suasana kegiatan Bonsai UB, yang membahas tren memelihara hewan hias. (Foto: Imadudin/TIMES Indonesia)
Suasana kegiatan Bonsai UB, yang membahas tren memelihara hewan hias. (Foto: Imadudin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Memelihara hewan untuk menjadi teman telah merambah di seluruh Kota di Indonesia. Perubahan gaya hidup ini ternyata mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Pakar Ekonomi Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, Taufik Ismail menyebutkan, terdapat peluang bisnis dari hewan hias yang mulai dipelihara oleh masyarakat menengah ke atas. Taufik mengatakan memelihara hewan anjing dan kucing di Indonesia, telah membuka peluang bisnis mulai dari makanan hewan, tempat hewan hingga kesehatan hewan.

"Selain harganya yang menengah, para pecinta hewan ini, juga siap memberikan berbagai peluang usaha," kata Taufik dalam kegiatan Bincang dan Obrolan Santai (Bonsai) UB, Jumat (15/9/2017) di UB Guest House.

Taufik menjelaskan perubahan gaya hidup ini, disebabkan oleh adanya pergeseran kelas ekonomi bawah ke keluarga menengah.  Karena itu, banyak keluarga kelas menengah baru, yang mulai  menyukai dan memelihara hewan sebagai teman atau pun status sosial.

"Secara tak langsung, ada peningkatan status sosial, jika memelihara hewan-hewan eksotis," tambahnya.

Sementara itu, Dokter Hewan UB, Dodik Prasetyo, mengatakan perubahan gaya hidup ini, juga membuat rumah sakit hewan ramai. Menurut pengamatannya, peningkatan akan kesehatan hewan ini, terlihat dari banyaknya pencinta hewan yang mendatangi rumah sakit hewan dan klinik hewan.

"Secara pastinya belum kami hitung, tapi sejak ada RSH (Rumah Sakit Hewan) UB, para pencinta hewan hias ramai berdatangan, mulai dari anjing, kucing, reptil hingga burung," terangnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES