Peristiwa Daerah

Amin Said Husni: Pemuda Indonesia Harus Memiliki Karakter

Kamis, 14 September 2017 - 19:28 | 33.55k
Bupati Bondowoso, Amin Said saat mengisi acara Simposium Pembangunan Karakter Pemuda Indonesia di UIN Sunan Ampel Surabaya siang tadi, Kamis (12/9). Acara tersebut juga dihadiri oleh Menpora RI Imam Nahrawi.( Foto : doc humas)
Bupati Bondowoso, Amin Said saat mengisi acara Simposium Pembangunan Karakter Pemuda Indonesia di UIN Sunan Ampel Surabaya siang tadi, Kamis (12/9). Acara tersebut juga dihadiri oleh Menpora RI Imam Nahrawi.( Foto : doc humas)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemuda adalah masa depan bangsa. Dari itu, pemuda Indonesia harus memiliki karakter. Memiliki sikap jujur, pekerja keras, tidak lembek, toleran, dan memiliki sikap religius.

Hal tersebut disampaikan Bupati Bondowoso, H Amin Said Husni, dalam acara Simposium Pembangunan Karakter Pemuda Indonesia yang juga dihadiri oleh Menteri Kepemudaan dan Olahraga (Menpora) RI, Imam Nahrawi, di Gedung Sport Center and Multipurpose UIN Sunan Ampel Surabaya, Kamis (14/9/2017).

Menurut pria yang juga dipercaya sebagai Presiden Bondowoso Republik Kopi itu, bahwa pembentukan karakter sejak usia dini bukanlah perkara main-main. Hal itu karena pesatnya kemajuan teknologi global yang mengakibatkan lunturnya sisi nasionalisme.

Dari itu, pembentukan karakter generasi masa kini sudah harus menjadi perhatian serius pemerintah maupun dunia pendidikan.

“Seluruh komponen harus turut serta menanamkan nilai-nilai luhur bangsa demi kokohnya persatuan, kesatuan untuk melahirkan generasi penerus berjiwa kebangsaan,” jelasnya.

Hal tersebut sangat penting sekali, karena penguatan karakter pemuda harus menjadi perhatian serius semua pihak. Tidak saja pemerintah, tapi juga seluruh komponen Bangsa.

Selain itu, pemuda Indonesia katanya, harus memiliki karakter yang kuat, mandiri, kreatif, dan siap bersaing secara sportif. "Jujur, pekerja keras, tidak lembek, toleran, dan tentu religius," imbuhnya.

Sedangkan dari sisi pemerintah, upaya harus diarahkan pada upaya membangun manusia seutuhnya, melalui pendidikan lalu disinergikan dengan program lain secara sistemik.

Agar tujuan tercapai, membangun karakter wajib dimulai sejak dini dimulai dari dalam lingkungan keluarga, selanjutnya di sekolah juga di masyarakat. 

Keluarga, sekolah dan masyarakat harus disinergikan. Untuk penguatan karakter sekaligus menangkal pengaruh negatif peluberan budaya global.

"Pemuda kita harus pintar, terampil, dan berkarakter. Itu akan membuat daya saing kita handal," ungkap orang nomor wahid di Kabupaten Bondowoso tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES