Peristiwa Nasional

Menpora: Peran Pemuda Tak Lepas dari Keislaman dan Keindonesiaan

Kamis, 14 September 2017 - 17:55 | 43.73k
Imam Nahrawi saat menjadi pembicara di acara Simposium Nasional 'Pembangunan Karakter Pemuda Indonesia' bersama Bupati Bondowoso, Amin Said Husni, Hj Nihayatul Wafiroh Anggota DPR RI dari fraksi PKB dan Dekan Fisip Febi UIN Sunan Ampel, Prof. AKH. Muzakki
Imam Nahrawi saat menjadi pembicara di acara Simposium Nasional 'Pembangunan Karakter Pemuda Indonesia' bersama Bupati Bondowoso, Amin Said Husni, Hj Nihayatul Wafiroh Anggota DPR RI dari fraksi PKB dan Dekan Fisip Febi UIN Sunan Ampel, Prof. AKH. Muzakki

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi,  menegaskan bahwa pemuda adalah aset bangsa yang sangat strategis.

Peran pemuda juga tidak lepas dari konteks keislaman dan keindonesiaan. Hal ini karena jiwa muda secara psikologis cenderung menginginkan hal yang baru, pemuda juga sangat mudah menjadi pelopor perubahan. Sebab di setiap perubahan dalam tatanan sosial kemasyarakatan dan bernegara, hampir dipastikan ada peran para pemuda.

"Kepemimpinan bangsa ini mau tidak mau akan dilanjutkan oleh pemuda. Maka dari itu pemuda harus menghindari bahaya destruktif mulai dari bahaya penyalagunaan narkoba, radikalisme, terorisme dan pergaulan bebas seta hidup hedonisme," kata Imam Nahrawi saat bicara di Simposium Nasional 'Pembangunan Karakter Pemuda Indonesia' di kampus UIN Sunan Ampel Surabaya, Kamis (14/9/2017).

Menpora-2WXI2V.jpg

Ikut sebagai pembicara dalam acara itu Bupati Bondowoso, Amin Said Husni, Hj Nihayatul Wafiroh Anggota DPR RI dari fraksi PKB dan Dekan Fisip Febi UIN Sunan Ampel, Prof. AKH. Muzakki.

Bupati Bondowoso, Amin Said Husni meminta agar pemuda bisa selalu eksis dengan intelektualitasnya dan ketaqwaannya. Sebagai pemuda harus dibekali hal tersebut.

"Jika pemuda memiliki intelektual dan ketaqwaan, pasti di lingkungan sosial pemuda dapat berinteraksi dengan baik,  dalam membangun bangsa ini," paparnya.

Hal senada juga disampaikan Dekan Fisip Febi UIN Sunan Ampel, Prof. AKH. Muzakki, menurutnya pemuda di dunia pendidikan sebisa mungkin ikut organisasi kepemudaan atau pergerakan. Hal ini agar pemuda penerus bangsa bisa ikut membangun kebaikan bangsa.

"Para pemuda adalah aset bangsa ini dan dipastikan akan menjadi penerus memimpin bangsa ini, jadi pemuda harus memiliki wawasan yang luas dan ikut andil dalam pengawasan dan pengelolaan bangsa Indonesia," tegasnya.

Sementara Hj Nihayatul Wafiroh anggota DPR RI dari fraksi PKB dalam kesempatan tersebut mengapresiasi kinerja Kemenpora yang dipimpin Imam Nahrawi. Sebab di kepemimpinan Imam Nahrawi, kegiatan pemuda terus digalakkan. Dia menyontohkan adanya Liga Satri Nasional yang digelar Kemenpora, dimana kegiatan olahraga ini memfasilitasi anak muda dari lingkungan pesantren.

Imam-NahrawiBHTu6.jpg

"Liga Satri Nasional yang digagas Pak Imam Nahrawi, mendapat apresiasi yang sangat tinggi dari semua kalangan. Para kyai, Pemerintah dan tokoh olahraga mendukung kegiatan ini," jelasnya.

Di akhir kegiatan tersebut, Imam Nahrawi berpesan, agar para pemuda terus menjunjung nilai nilai sosial, jangan sampai nilai sosial bergeser ke gaya hidup teknologi atau internet (gadget).

"Pemuda harus smart people. Pemuda yang berkarakter adalah pemuda yang bertanggung jawab," pungkas Imam Nahrawi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES