Peristiwa Daerah

Fakultas Teknik UB Fokus Bahas Pengelolaan Air Fokus di ICWRDEP 2017

Kamis, 14 September 2017 - 16:11 | 56.09k
Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya menggelar kegiatan International Converence of Water Resources Development and Enviromental Protection (ICWRDEP), Kamis (14/9/2016) siang. (Foto: Imadudin/TIMES Indonesia)
Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya menggelar kegiatan International Converence of Water Resources Development and Enviromental Protection (ICWRDEP), Kamis (14/9/2016) siang. (Foto: Imadudin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya kembali menggelar kegiatan International Converence of Water Resources Development and Enviromental Protection (ICWRDEP), Kamis (14/9/2016) siang.

Seminar internasional ini, merupakan yang kedua digelar setelah sukses menggelar seminar internasional pertama di tahun 2015.

Dalam kegiatan yang berlangsung di Fakultas Tehnik Pengairan selama dua hari, pada tanggal 14-15 September 2017, ini menghadirkan berbagai pemateri dari berbagai negara.

Pada hari pertama, acara diawali dengan menghadirkan 4 keynotes, yakni Prof. Masahiko Sekine dari (Yamaguchi University, Japan, Dr. Foo Ken Yuen Universiti Sains Malaysia, Malaysia, Jantima Teeka, PhD Rajamangala University of Technology, Thailand, dan Prof. John L. Zhou University of Technology Sidney, Australia. 

Setelah itu, dihari kedua kegiatan dilanjutkan dengan presentasi oleh pemakalah sebanyak 43 paper. Ketua pelaksana, Dian Sisinggih, ST., MT., PhD, mengatakan ICWRDEP 2017 ini diikuti oleh 80 peserta dari universitas luar dan dalam negeri.

Terdapat 37 participants dan 43 presenters yang dimuat dalam prosiding yang terbagi dalam 3 kategori tema, yaitu Environmental Engineering and Water Technology, Water Science and Engineering, dan Integrated Water System and Governance.

"Kegiatan ICWRDEP ini diharapkan dapat memberikan wadah diskusi ilmiah bagi masyarakat sumber daya air, khususnya juga bagi mahasiswa program magister dan doktor bidang sumberdaya air," kata Singgih pada wartawan.

Singgih berharap dengan kegiatan ICWRDEP diharapkan mampu menginovasi mahasiswa maupun dosen untuk mengembangkan teknologi terbaru, serta metode dalam upaya pengelolaan Sumberdaya Air dan Teknik Lingkungan.

"Saat ini degradasi lahan dan daya dukung lingkungan semakin menurun, sehingga kami butuh inovasi untuk mengembangkan teknologi perairan," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Jurusan Teknik Pengairan FT UB Ir. Moh. Solichin, MT. PhD, mengatakan pengembangan sumber daya air dan perlindungan lingkungan telah menjadi masalah dunia bukan hanya di Indonesia.

Bedanya dibandingkan Indonesia, pengolahan air di beberapa negara seperti Malaysia dan Jepang telah lebih maju jika dibandingkan di Indonesia. 

“Beberapa sungai di Indonesia seperti Sungai Brantas dan Ciliwung tampak tercemar dan kotor, sementara di beberapa negara maju, lebih bersih karena pengelolaan air dan limbahnya lebih teratur dan tertib," kata Solichin.

Ia mengatakan diselenggarakannya seminar internasional ini juga diharapkan akan lahir joint riset dengan universitas di Malaysia, Thailand, Jepang dan Australia agar dapat memberikan manfaat bagi kehjdupan pengembangan sumberdaya air. 

Seminar ini dihadiri oleh beberapa Instansi Pemerintah, seperti Balai Besar Wilayah Sungai, Dinas Perumahan dan Permukiman Lampung Selatan, dan Perum Jasa Tirta.

Hadir pula beberapa perguruan tinggi ITENAS Bandung, Universitas Mataram, Universitas Negeri Malang, dan beberapa perguruan tinggi lain. 

Kegiatan ICWRDEP merupakan kegiatan seminar internasional yang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali. Tujuan lain dari kegiatan ini adalah sebagai upaya untuk mewujudkan visi dan misi Jurusan Teknik Pengairan FT UB yang telah meraih Akreditasi Internasional, ASEAN University Network Quality Assurance (AUN QA) pada tahun 2016. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES