Wow, Mete Desa Dasuk Barat Tembus Pasar Eropa
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tokoh revolusioner muda Samhadi menggelar musyawarah desa guna meningkatkan pendapatan desa dengan memaksimalkan sumber daya alam.
Pelaksanaan musdes tersebut berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintah desa, pembinaan,dan pemberdayaan masyarakat desa. Seperti yang tercantum dalam UU Desa no.6 tahun 2014 dan dituangkan dalam peraturan Menteri Desa no. 2 tahun 2015.
Samhadi yang juga kepala Desa Dasuk Barat Kecamatan Dasuk Kabupaten Sumenep menegaskan jika desanya dapat mandiri secara profesional jika mampu memanfaatkan sumber daya alam yang telah dianugerahkan oleh Tuhan.
SDA yang dimaksud Samhadi adalah mete. Jambu mete atau jambu monyet merupakan komoditas unggulan di desa itu. Namun sayang kurangnya pengetahuan akan pengelolaan, jadi hasilnya belum maksimal.
Meski demikian saat ini kualitas mete dari Desa Dasuk Barat dinilai baik, sehingga menjadi komoditi impor. "Tujuannya negara-Negara Eropa dan Amerika," kata Samhadi.
Dari musdes ini Samhadi berharap agar ada peningkatan hasil panen mete secara kualitas maupun kuantitas.
Tak hanya itu, ia berharap musdes nantinya Pemerintah Desa bisa merumuskan atau mewujudkan program-program Desa yang sudah tertuang dalam RPJM Desa dalam proses penyusunan RKP Desa untuk tahun Anggaran berikutnya yang bersifat transparansi.
Selain ia juga menyampaikan pada warga agar tidak ketinggalan informasi dan melek teknologi. "Sebab sesaat lagi desa Dasuk akan memiliki web desa. Nah disinilah kami ajak masyarakat atau warga Desa Dasuk Barat bersama-sama membangun desa kedepan untuk menjadi Desa Mandiri dan masyarakatnya lebih sejahtera," pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : AJP-5 Editor Team |
Publisher | : Ahmad Sukmana |