Indonesia Positif

Greenhouse dengan Sistem Rak Berundak Tingkatkan Hasil Panen Stroberi

Kamis, 14 September 2017 - 07:37 | 567.02k
Greenhouse KWT Melati Putri. (Foto: AJP/TIMES Indonesia)
Greenhouse KWT Melati Putri. (Foto: AJP/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Desa Pandanrejo merupakan sentra pertanian stroberi di Kota Batu sehingga desa ini dijadikan sebagai Desa Wisata Stroberi. Tak heran memang sebab pada tahun 2010-2015 desa ini menjadi Raja penghasil stroberi. Sebab luas lahan yang sangat memadai. 

Abdul Manan, Kepala Desa Pandanrejo mengatakan luas lahan stroberi di desa ini mencapai 7-8 hektar. ”Hamparan pertanian stroberi di desa ini pada tahun 2010-2015 mencapai 7-8 hektar,” kata dia. 

Namun, saat ini luas lahan pertanian stroberi mulai menurun sehingga produktifitas stroberi pun ikut menurun. Kondisi ini, lanjut Abdul Manan disebabkan teknik pembudidayaan dan pemilihan bibit stroberi yang kurang baik.

Revitalisasi-Stroberi-23PvKW.jpgGreenhouse KWT Rajak Berseri. (Foto: AJP/TIMES Indonesia)

Di Desa Pandanrejo, Abdul Manan menjelaskan memiliki sebelas Kelompok Tani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mitra Sejati. Dua diantaranya yang memiliki program pembudidayaan stroberi yaitu Kelompok Wanita Tani (KWT) Rajak Berseri dan Melati Putri. Kedua KWT ini memiliki permasalahan yang sama yaitu kerusakan pertanian stroberi. 

Guna mengatasi masalah tersebut, melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat tim pengabdi dari Universitas Kanjuruhan Malang yaitu Nila Restu Wardani, M.Pd dan Dwi Fauzia Putra, M.Pd melakukan program pemberdayaan masyarakat petani stroberi. 

Pemberdayaan dilakukan dengan pelatihan budidaya stroberi dan ditindaklanjuti dengan pembuatan greenhouse stroberi dengan sistem rak berundak.

Revitalisasi-Stroberi-3Xde4G.jpgKegiatan budidaya stroberi. (Foto: AJP/TIMES Indonesia)

Jenis stroberi yang ditanam yaitu Sweet Charlie dan Rosalinda. Kedua jenis stroberi ini bisa menghasilkan buah stroberi yang manis dan ukurannya yang besar. 

Teknik pembudidayaan stroberi pada greenhouse dengan sistem rak berundak ini , terang Nila akan memberikan manfaat pada KWT Rajak Berseri dan KWT Melati Putri. 

Gunarsih, Ketua KWT Melati Putri menyatakan bahwa tanaman stroberi yang dulunya tidak terawat, kini segar kembali dan mulai bisa dipanen dan dijual dengan harga Rp 40.000,-/kg. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES