Peristiwa Daerah

PDAM Lamongan Jamin Ketersediaan Air Selama Kemarau

Kamis, 14 September 2017 - 12:49 | 129.90k
Petugas PDAM Kabupaten Lamongan sedang memeriksa ketersedian air bersih, Kamis (14/9/2017). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)
Petugas PDAM Kabupaten Lamongan sedang memeriksa ketersedian air bersih, Kamis (14/9/2017). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Selama puncak musim kemarau pada September dan Oktober 2017 ini, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, memberi garansi air bersih masih akan mengalir.

Jaminan itu diberikan PDAM Kabupaten Lamongan, karena melihat kondisi air baku di Sungai Bengawan Solo. Kondisi ketinggian air di Bendung Gerak Babat (Babat barrage) masih berada di level aman. Pada awal September, ketinggiannya di level 5,22 meter.

“Dengan level ketinggian di atas 5 meter, prediksi kami itu masih mencukupi kebutuhan air bersih bagi pelanggan PDAM selama puncak kemarau di September dan Oktober ini,” ujar Direktur PDAM M. Maksum melalui Kabag Humas dan Protokol Agus Hendrawan.

Menurut Maksum, level ketinggian itu masih berada di atas posisi aman, yakni 4,5 meter. “Kondisi ini berbeda dengan kondisi tahun 2013, saat itu level ketinggian di bawah 4,5 meter, sehingga PDAM harus menurunkan ketinggian pompa intake di Babat,” ucapnya.

Tak hanya itu, lanjut Maksum, kondisi kemarau pada saat ini juga membuat air baku PDAM kadar kekeruhannya minim, sehingga tidak memerlukan proses terlalu panjang.

“Jika musim penghujan, tingkat kekeruhan air dalam skala NTU (Nephelometric Turbidity Unit) di Bendung Gerak Babat sampai 2 ribu. Sementara aturannya, air yang layak skala NTUnya hanya sebesar 5,” katanya.

PDAM-LAMONGANFvs.jpg

Maksum mengatakan, PDAM Kabupaten Lamongan selama ini sudah memiliki sistem pengolahan yang bisa mengolah air baku sampai skala NTUnya tinggal mencapai 1,2 atau 1,4.

“Kalau musim kemarau seperti ini air cenderung tenang, sehingga skala NTU di Sungai Bengawan Solo hanya sekitar 90-100,” tutur Maksum.

Di sisi lain, PDAM Kabupaten Lamongan juga terus memperluas cakupan pelayanan air bersih. Tahun ini PDAM Kabupaten Lamongan menargetkan bisa menambah lagi 2 ribu sambungan rumah (SR).

Jumlah konsumen PDAM di akhir 2016 lalu ada sebanyak 18.155 SR. Sedangkan sampai dengan Juli 2017, sudah menjadi 18.675 SR atau bertambah menjadi 520 SR.

Selain itu PDAM juga akan memperluas pelayanan air bersih di wilayah Lamongan Selatan. Bupati Lamongan dan Gubernur Propinsi Jawa Timur telah menandatangani Sistem Penyediaan Air Minum Mojokerto dan Lamongan (SPAM Mojo Lamong) dalam rangka pemanfaatan air baku sungai Brantas untuk mengairi daerah Mojokerto dan Lamongan.

PDAM-LAMONGAN1gwsa7.jpg

Rencananya air baku dari Sungai Brantas tersebut akan digunakan untuk mencukupi kebutuhan air baku di daerah selatan. Yakni Kecamatan Mantup, Kembangbahu, dan Tikung.

Kabupaten Lamongan melalui kerjasama ini bisa memperoleh alokasi debit air hingga 50 liter per detik dengan asumsi untuk pelayanan kurang lebih 5.000 SR. Proyek tersebut sudah berjalan, dan akan segera terealisasi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana
Sumber : TIMES Lamongan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES