Ekonomi

Kopi Pringgitan Batu Makin Diminati Pengunjung Pekan KIM

Kamis, 14 September 2017 - 12:03 | 100.97k
Rahma Alief mewawancarai pengunjung yang mampir di Stand KIM KWB bernuansa Cafe (Foto: Yeni Rachmawati/TIMES Indonesia)
Rahma Alief mewawancarai pengunjung yang mampir di Stand KIM KWB bernuansa Cafe (Foto: Yeni Rachmawati/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Memasuki hari ketiga partisipasi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kota Wisata Batu (KWB) pada Pekan KIM ke IX Tahun 2017 di Taman Budaya Chandra Wilwatikta, Pandaan, Pasuruan, makin ramai pengunjung. Dalam acara yang dihelat (12-16/9/2017) ini KIM KWB bertema Kopi Pringgitan Singaderma.

Kopi Pringgitan ini dibudidayakan dan diproduksi oleh Wahyu Eko Purwanto, pemuda berbadan gelap dari Bumiaji. Kopi Pringgitan Singaderma ini sudah mulai dikenal publik dan punya pangsa pasar tersendiri setelah dari beberapa event ke event berpartisipasi untuk mengenalkan kopi dari KWB.

Kopi ini ditanam dan dikembangkan di lahan tiga hektar sejak tahun 2011 lalu di Kota Wisata Batu dengan varietas dan karakter biji kopi yang berbeda dengan daerah lain.  Karakter kopi KWB ini lebih kental, rasanya seperti nanas dan green apel. Rasa manis semakin berasa meski kopi tidak dicampur gula. Induk Kopi arabica yakni yellow katura merupakan varietas sangat langka.

KIM-BATU1itdI2.jpg

Susilo Trimulyanto, kepala Bidang Komunikasi Diskominfo KWB yang memimpin delegasi KIM KWB. "Stand atau booth dari Kota Wisata Batu di pekan KIM IX 2017 memang nampak dan terlihat paling berbeda dibandingkan dengan stand dari daerah lain. Stand atau booth KIM KWB bernuansa cafe dan minibar yang bagus sesuai dengan Tema besar Pekan KIM 2017 ini, yaitu Ngopi Bareng Gubernur Jatim Pakde Karwo. Sehingga kami Memanfaatkan 2 stand yang dilepas partisinya jadi seluas 3 x 6 m. Masuk booth KIM KWB ini, Anda akan terkesan seolah berada di mall atau cafe sekelas hotel bintang lima. Ada tanaman terrrarium yang kecil, unik menarik tapi masih relatif mahal harganya menghiasi sudut kanan menjadikan display produk KIM dan UKM KWB menjadi lebih cantik dan artistik," papar Aiek, sapaan akrabnya.

Apa kata Rahma Alief, staf Diskominfo yang dikenal sebagai Repoter ATV (Agropolitan Televisi) di lokasi untuk melakukan liputan ini? "Pecah pengunjung yang penasaran mencicipi kopi robusta asli dari kota wisata kita. Ngopi... konkow dengan suasana penuh gelak menyambut setiap yang datang. Pengunjung luar biasa," ujarnya. 

KIM-BATU2j7tQg.jpg

Sementara, Wali Kota Batu Eddy Rumpoko mengatakan selain Kota Batu merupakan potensi pariwisata, kopi bisa menjadi destinasi wisata. Tentunya dengan ciri khas rasa kopi tersendiri.

"Kopi asli dari Kota Batu rasanya lebih nikmat dan kualitasnya lebih baik. Supaya punya ciri khas tersendiri," kata ER, sapaan akrab  Walikota Batu Eddy Rumpoko.

Dalam mendorong dan mengapreasiasi para pemuda KWB agar selalu berkarya, inovatif dan kreatif dalam mengembangkan usaha mendukung Batu sebagai destinasi pariwisata yang selalu berbenah dan memiliki venue baru setiap tahunnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES