Perkuat Keahlian Mahasiswa, FE Unisma Adakan Brevet A dan B
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kontributor utama dari pendapatan negara (APBN) di Indonesia berasal dari pajak. Hal itu menjadi salah satu sektor pembangunan ekonomi di Indonesia.
Seiring berjalannya waktu banyak masalah yang muncul salah, satunya adalah kualitas ketrampilan dalam perpajakan yang dimiliki seringkali menjadi masalah.
Faktor kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya dalam pengelolaan pajak dapat mengakibatkan terjadinya berbagai penyelewengan dari berbagai sumber pendapatan yang ada.
Menyikapi persoalan tersebut diatas serta dalam upaya untuk mengantisipasi akan hal tersebut, Fakultas Ekonommi Universitas Islam Malang (Unisma) beserta Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Malang Raya mengadakan pelatihan dalam bidang perpajakan kepada mahasiswa.
Dengan mengusung tema membangun generasi muda sebagai motor penggerak perpajakan nasional, dua lembaga yang bersinergi ini memberi pendidikan dan pelatihan perpajakan tentang brevet pajak A dan B.
Nurdiana, SE., M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi Unisma mengatakan dalam era yang kompetitif dan global ini diperlukan penguatan kepada mahasiswa berupa skill yang sesuai dengan bidang keahliannya dan berstandar KKNI.
“Ini salah satu skill keahlian yang harus kami berikan kepada para mahasiswa FE Unisma. Sejak awal menjadi mahasiswa harus punya keahlian dan kompetensi dalam bidang perbankan,” kata Nur Diana.
Dekan juga menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 177 peserta ini, dan akan dilakukan selama kurang lebih tiga bulan dengan mengundang pemateri-pemateri profesional yang berasal dari IAI Malang Raya.
“Prodi akuntasi itu salah satu prodi yang memiliki profesi, nah lembaga yang yang mewadahi itu adalah IAI,” terang Nur Diana.
Lebih lanjut, dengan adanya pemberian pelatihan perpajakan, diharapkan lulusan akuntansi FE Unisma dapat memiliki keahlian perpajakan yang handal dan profesional sehingga mampu bersaing dengan perguruan tinggi lainnya.
“Lulusan akuntansi harus memiliki keahlian seperti ini, dengan memberikan ketrampilan, keahlian baik hard skill ataupun soft skill, diharapkan lulusan nanti bisa berkompetisi,” terang Nurdiana.
Sementara itu, Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan IAI, Dra. Istutik, Ak, MM, CA mengungkapkan bahwa pelatihan yang diberikan oleh IAI merupakan perwujudan dari tanggung jawab IAI untuk mencetak generasi muda yang berkompeten khususnya dalam bidang profesi akuntan.
“Ini adalah upaya untuk meningkatkan kompetensi, baik kompetensi pendidik (dosen) maupun yang dididik, mahasiswanya. Kebetulan Unisma memberi kepercayaan kepada kami (IAI) untuk melakukan kompetensi dalam bidang perpajakan,” katanya.
Lebih lanjut Istutik berharap dengan modul yang telah disediakan oleh IAI, mahasiswa dapat memahami dan mengikuti pelatihan yang diadakan selama 42 kali pertemuan tersebut dengan semaksimal mungkin.
“Jadi mereka akan dilatih kemudian akan diuji, materi sudah disediakan oleh IAI Jawa Timur. Dan materi berupa modul dan pemateri-pemateri yang profesional sudah kita siapkan, namun kita juga mengharapkan kerjasama dari peserta yang ada,” jelas Istutik pada akhir sambutannya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : AJP-5 Editor Team |
Publisher | : Ahmad Sukmana |