Kesehatan

Orang-Orang Ini Berisiko Tinggi Terkena Kanker Payudara

Rabu, 13 September 2017 - 05:29 | 106.55k
ILUSTRASI: Kanker Payudara. (Foto: Health Liputan6)
ILUSTRASI: Kanker Payudara. (Foto: Health Liputan6)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Salah satu jenis kanker yang merenggut banyak nyawa adalah kanker payudara. Menurut Infodatin Kanker Payudara milik Kemenkes RI yang dirilis tahun 2016 silam, angka kematian wanita akibat kanker payudara di Indonesia mencapai 17 kasus per 100 ribu penduduk.

Kanker menyerang tidak pandang bulu, bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Namun, beberapa orang tertentu memiliki risiko kanker payudara yang lebih tinggi daripada yang lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mendeteksi kanker payudara sedini mungkin agar dapat dicegah dan diobati sebelum terlambat.

Lalu siapa saja yang berisiko terkena kanker payudara? Berikut beberapa orang yang memiliki risiko kanker payudara yang lebih tinggi daripada lainnya, dilansir dari Hello Sehat.

1. Wanita
Meski pria juga bisa mengalami kanker payudara, wanita pada umumnya perlu lebih waspada karena menjadi seorang perempuan merupakan faktor risiko utama dari kanker payudara. Pasalnya, hormon estrogen dan progesteron yang bisa meningkatkan pertumbuhan sel kanker payudara ditemukan lebih banyak pada perempuan daripada laki-laki.

2. Riwayat keluarga
Seseorang akan lebih berisiko terkena kanker payudara apabila memiliki anggota keluarga seperti nenek, ibu, bibi, atau pun saudara perempuan, yang menjadi penyintas atau penderita kanker payudara. Jika ada satu orang dari keluarga Anda yang menderita kanker payudara, risiko kanker payudara Anda meningkat hingga dua kali lipat. Jika ada dua orang dari keluarga yang menderita kanker payudara, risikonya pun ikut bertambah tinggi, bisa tiga sampai lima kali lipat lebih tinggi.

3. Genetik
Sekitar 5 persen sampai 10 persen kasus kanker payudara seringnya berasal dari faktor genetik. Hal ini berkaitan dengan gen BRCA 1 dan BRCA2, gen manusia yang berfungsi untuk mengontrol pertumbuhan sel, yang telah mengalami mutasi kemudian diturunkan dari orang tua ke generasi selanjutnya. Seorang perempuan yang memiliki gen BRCA1 atau BRCA2 yang telah mengalami mutasi, memiliki risiko yang meningkat sebanyak 80 persen untuk mengalami kanker payudara.

4. Usia
Studi telah menemukan jika seseorang akan lebih berisiko terkena kanker payudara seiring bertambahnya usia. Sekitar 77 persen wanita yang didiagnosis menderita penyakit ini setiap tahunnya berusia di atas 50 tahun, dan hampir 50 persen lainnya berusia 65 tahun atau bahkan lebih tua.

5. Siklus menstruasi dan menopause
Wanita yang mengalami siklus menstruasi lebih awal, di bawah usia 12 tahun, akan berisiko lebih tinggi dikemudian hari. Faktor risiko ini pun juga akan meningkat pada wanita yang mengalami masa menopause saat mereka berusia lebih dari 55 tahun.

6. Faktor lainnya
Selain faktor yang sudah disebutkan di atas, kanker payudara nyatanya juga berisiko pada gaya hidup seseorang, seperti diet, olahraga, merokok, dan minum alkohol. Tidak hanya itu, melahirkan di usia lebih dari 30 tahun, penggunaan alat kontrasepsi hormon, dan terapi hormon setelah menopause juga bisa meningkatkan risiko kanker payudara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Siska Febrina

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES