Peristiwa Nasional Konflik Rohingya

Soal Bantuan untuk Rohingnya, Menlu: Bangladesh Segera Dikirim, Myanmar Tunggu ‘List’

Selasa, 12 September 2017 - 17:00 | 20.57k
Menlu Retno Marsudi menjawab wartawan, di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (12/9) pagi. (Foto: JAY/Humas)
Menlu Retno Marsudi menjawab wartawan, di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (12/9) pagi. (Foto: JAY/Humas)
FOKUS

Konflik Rohingya

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah dalam waktu dekat akan segera mengirimkan bantuan kemanusian untuk para pengungsi Rohingya di Bangladesh.

Sementara untuk bantuan kemanusiaan yang dikirimkan kepada warga Rohingya di Myanmar, pemerintah masih menunggu list yang akan diberikan Pemerintah Myanmar mengenai hal yang diperlukan saat ini. Saat ini mereka sedang menyusun list mengenai hal tersebut.

“Kita sudah menerima informasi dari beberapa pihak, bayangan sih kita sudah ada. Tapi sekali lagi kita menunggu list yang akan disampaikan oleh pemerintah Myanmar,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (12/9) seperti ditulis di laman setkab.go.id.

Menurut Menlu, prinsip yang disampaikan oleh pemerintah Myanmar mengenai keterbukaan bantuan kemanusiaan. Mereka juga sudah membahas dengan Gerakan Palang Merah, karena dari sejak awal mereka mengatakan bahwa mereka akan membahas dengan Red Cross Movement, termasuk tentunya dengan ICRC (International Committe of The Red Cross).

Soal bantuan untuk warga Rohingya yang melarikan diri dari Rakhine State, Myanmar, dan menjadi pengungsi di Bangladesh, Menlu mengemukakan, bantuan sudah siap, dan saat ini sedang dilakukan pengelompokan.

“Alhamdulillah banyak sekali pihak yang ingin memberikan bantuan, selain tentunya bantuan dari pemerintah. Oleh karena itu, kemungkinan akan ada pengiriman bantuan beberapa gelombang. Semuanya akan tergantung dari jumlah bantuan, atau apa saja yang akan kita berikan kepada pengungsi melalui Bangladesh," katanya.

Tim Advance dari Indonesia sekarang sudah sampai di Bangladesh untuk persiapan pendaratan pesawat karena pesawat akan mendarat di Chittagong.

"Jadi, tidak mendarat di Cox’s Bazar, sementara jarak antara Chittagong dan Cox’s Bazar itu sekitar 170 KM,” ungkap Menlu.

Menlu meyakinkan, dalam beberapa saat lagi sudah akan ada informasi mengenai pengiriman bantuan pertama, kloter pertama dari Indonesia, yang akan segera terbang ke Bangladesh.

Adapun mengenai jenis bantuannya, Menlu Retno Marsudi mengatakan, pemerintah sudah memersiapkan bantuan ini secara cermat, dan sudah melakukan komunikasi terus dengan pemerintah Bangladesh, dan juga dengan organisasi-organisasi yang berada di lapangan.

“Hal yang paling utama yang mereka butuhkan saat ini adalah antara lain beras, kemudian selimut, pakaian, alat kebersihan, misalnya sabun, sampo, kemudian baju anak-anak, dan lain-lain,” ungkap Retno. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani
Sumber : Setkab

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES