TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mata merah merupakan keluhan yang sering dikenali masyarakat. Keluhan yang lain adalah penglihatan kabur, nyeri dan mata menonjol. Dan kadang keluhan mata merah lebih menakutkan bagi masyarakat daripada keluhan yang lain.
Mata merah merupakan gejala dari beberapa penyakit mata. Untuk itu, yang harus diperhatikan adalah penyakit mata dengan gejala mata merah ini bisa merupakan penyakit ringan, berat bahkan merupakan kedaruratan di bidang penyakit mata. Yang mungkin juga dapat menyebabkan kebutaan.
Karena itu, penting kita tahu apa saja penyakit-penyakit tersebut :
Konjungtivitis atau peradangan pada selaput bening mata
Penyakit ini sering dikenali masyarakat karena mudah menular. Selain mata merah, keluhan lainnya adalah mata berair, keluar kotoran mata dan mata terasa mengganjal. Sebagian besar penyakit ini dapat sembuh sendiri.
Glaucoma akut
Penyakit ini disebabkan tekanan bola mata tiba-tiba meningkat. Selain merah, gejala lainnya adalah nyeri berat kadang sampai mual dan muntah serta penglihatan kabur. Penyakit ini merupakan kegawat daruratan di bidang penyakit mata karena dapat mengakibatkan kebutaan.
Keratitis
Merupakan peradangan pada kornea. Selain merah, gejala lainnya adalah mata berair, silau, sulit membuka mata dan penglihatan kabur. Bila dibiarkan, penyakit ini dapat menimbulkan jaringan parut pada kornea sehingga mempengaruhi kualitas penglihatan.
Ulkus kornea
Merupakan kegawat daruratan di bidang mata karena dapat mengakibatkan kebutaan. Biasanya diawali trauma pada kornea misalnya terkena ujung daun atau padi pada petani dan pemakaian lensa kontak. Selain merah, gejala lainnya adalah berair, nyeri, silau, sulit membuka mata, tampak putih-putih di mata dan penglihatan kabur.
Uveitis
Merupakan peradangan pada organ mata iris, badan siliar serta koroid. Penyakit ini biasanya disebabkan kelainan sistemik pada tubuh. Selain merah, gejala lainnya adalah nyeri yang tidak begitu berat dan penglihatan kabur. Bila tidak ditangani dengan baik, penyakit ini dapat mengakibatkan kebutaan.
dr Joko Triyono, SpM, dokter spesialis mata RSUD Blambangan, Banyuwangi. (Foto : Istimewa)
Untuk membedakan penyakit penyakit tersebut diperlukan pemeriksaan yang lengkap. Baik wawancara, pemeriksaan fisik, seringkali diperlukan peralatan penunjang seperti Slit Lamp, tonometri, pemeriksaan mikrobiologi dan laboratorium. Penanganan penyakit-penyakit tersebut memerlukan obat-obat yang memadai, bila perlu juga tindakan operasi.
Dengan melihat beberapa penyakit tersebut, hendaknya kita tidak menganggap remeh mata merah karena mata merah dapat merupakan gejala dari penyakit mata berat yang dapat menyebabkan kebutaan.
Segera periksakan diri pada sarana pelayanan kesehatan yang memadai bila didapatkan keluhan mata merah agar mendapatkan pengobatan yang tepat. (*)
Penulis : dr Joko Triyono, SpM, dokter spesialis mata RSUD Blambangan, Banyuwangi.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |