Peristiwa Nasional

ISO TC akan Menjadi Ukuran Manajeman Kinerja Indonesia

Senin, 11 September 2017 - 12:40 | 37.79k
Asman Abnur Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PAN-RB) membuka sidang pleno ke-33 International Standardization Tecnical Committees atau ISO/TC 176 di Bali, Senin (11/09/2017). (Foto: Khadafi/TIMES Indonesia)
Asman Abnur Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PAN-RB) membuka sidang pleno ke-33 International Standardization Tecnical Committees atau ISO/TC 176 di Bali, Senin (11/09/2017). (Foto: Khadafi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Asman Abnur, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PAN-RB) mendukung langkah Indonesia berpartisipasi aktif dalam kegiatan standardisasi internasional khususnya dalam lingkup manajemen mutu dan jaminan mutu di lingkup negara.

Hal ini dikatakan Asman usai membuka sidang pleno ke-33 International Standardization Tecnical Committees atau ISO/TC 176 yang diikuti 44 negara di Bali, Senin (11/9/2017). 

Asman mengatakan ISO/TC merupakan ukuran standardisasi internasional untuk manajeman negara. Karane ISO/TC adalah ukuran standardisasi dunia. Maka Menurutnya Badan Standardisasi Nasional (BCN) akan menerapkan hal ini untuk manajamen ukuran negara.

"Pertama saya mendukung BCN menerapkan standardisasi dunia. Kedepannya kita berharap nanti Pemerintah Daerah mulai dari Provinsi, Kabupanten dan Kota sudah ada alat ukur standar kerja Indonesia, khususnya birokrasi dan aparatus civil negara," ucapnya

Untuk yang kedua, menurut Asman adalah menerapkan
manajeman kinerja yang ukurannya bukan lagi serapan atau Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) namun ukurannya apa yang dihasilkan.

"Manajeman kinerja ukurannya apa yang dihasilkan, hal Ini akan berpengaruh pada tunjangan kinerja pada birokrasi, namun tunjangan kinerja bisa saja berbeda. Karena kita menerapakan sistem kinerja. ISO/TC disini perannya sangat penting untuk mengukur kinerja birokrasi," imbuhnya.

Selain itu Asman juga menyampaikan bahwa saat ini, MEN Pan RB sedang merampingkan organisasi agar tidak boros dan mubazir, dan memperbaiki sistem rekrutmen CPNS. Salah satunya dengan merubah sistem manual menjadi sistem eletronik.

"Kita berharap dengan adanya ISO/TC bisa mengubah semua lini. Untuk itu peran BNS sangat penting, agar kedepannya kita juga bisa menjadi pedoman dunia. Karena hal ini nantinya tidak hanya diterapkan di Indonesi tapi dunia," jelasnya

Dengan adanya ISO/TC, nanti kedepannya tugas BSN akan semakin berat, karena harus mengevaluasi Laporan Kinerja Internal Pemerintah (LAKIP).

"Jelasnya di manjeman kinerja itu akan diberikan reward bagi yang LAKIP nya bernilainya A. Kita sudah sepakat dengan Mentri Keuangan, dengan begitu  Pemda akan berpacau untuk memperbaiki LAKIP-nya," ujar Asman.

Menurut Asman untuk nilai LAKIP yang mencapai great A, ada empat yakni Jawa Timur, Jawa Barat, DIY, Jawa Tengah.

"Kabupaten kota baru ada dua, Banyuwangi sama Kota Bandung. Yang lainnya belum mencapai great A. Kita berharap tidak usah A , minimum B saja sudah bagus. Saya target tahun ini. Tahun 2018 daerah itu minum dapat nilai Bagus. Itu target saya. Jadi sekarang kita kerja keras untuk mencapai itu," ungkapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Bali

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES