Peristiwa Daerah Konflik Rohingya

Alumni Nurul Jadid di Bali Gelar Doa untuk Rohingya

Senin, 11 September 2017 - 07:15 | 30.72k
Puluhan alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, yang berada di Bali menggelar doa bersama atas tragedi kemanusian yang terjadi di Myanmar, Minggu (10/09/2017).( Foto: Khadafi/TIMES Indonesia)
Puluhan alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, yang berada di Bali menggelar doa bersama atas tragedi kemanusian yang terjadi di Myanmar, Minggu (10/09/2017).( Foto: Khadafi/TIMES Indonesia)
FOKUS

Konflik Rohingya

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Puluhan alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, Jawa Timur yang berada di Bali, menggelar istigosha dan doa bersama atas tragedi kemanusian yang terjadi di Myanmar.

Doa bersama ini bertempat di Desa Kedonganan, Kuta Selatan, Badung Bali, Minggu (10/09/2017) Malam.

A Yani Zeen, salah satu senior alumni Pondok Pesantren Nurul Jadi, mengingatkan bahwa penindasan pada etnis Rohingya, bukan persolan agama, karena banyak pihak yang mengaitkannya dengan isu agama. Mengingat mayoritas masyarakat Myanmar memeluk agama Budha dan Rohingya beragama Islam.

"Konflik di Myanmar sama sekali ini bukan persoalan agama. Ada konflik kepentingan ekonomi di balik persoalan Rohingya. Kepentingan itu yang dibungkus dengan konflik Agama. Kita doakan saja, semoga tragedi kemanusian di Myanmar segera selesai," ucapnya.

Sementara kordinator alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid, Misdawi mengatakan bahwa tragedi yang menimpa etnis Rohingya adalah luka dunia, karena menurutnya, setiap manusia harus diperlakukan dengan manusiawi.

"Kami sebagai santri, turut prihatin pada tragedi di Myanmar. Karena bagaimanapun penindasan itu tidak boleh terjadi. Dengan adanya istigosha dan doa bersama pada Allah SWT. Kami harapkan segalah penindasan pada manusi segerah berkahir, khususnya pada etnis Rohingya," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Bali

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES