Peristiwa Nasional Konflik Rohingya

Ini yang Disampaikan Menlu Retno Saat Bertemu Aung San Suu Kyi

Senin, 04 September 2017 - 19:23 | 42.35k
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi saat bertemu Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi. (Foto: Republika)
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi saat bertemu Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi. (Foto: Republika)
FOKUS

Konflik Rohingya

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setelah banyak kecaman dari rakyat Indonesia atas kasus kekerasan atas warga Muslim Rohingya, Myanmar, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi langsung bertolak ke Myanmar.

Di Myanmar, Retno bertemu dengan Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi pada Senin (4/9/2017).

 Dalam pertemuan tersebut, Retno menyampaikan banyak hal. Utamanya, soal keresahan dunia terkait konflik di Rakhine yang mengorbankan banyak orang, terutama etnis Muslim Rohingya.

RohingyaWjDi.jpgSekelompok pengungsi Rohingya berjalan di jalan berlumpur setelah melewati perbatasan Bangladesh-Myanmar di Teknaf. (Foto: Kompas)

Dari keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri Indonesia, yang diterima TIMES Indonesia, pertemuan antara Retno dan Suu Kyi digelar di kota Nay Pyi Taw.

Saat bertemu Suu Kyi, Retno menyampaikan bahwa dirinya membawa amanah rakyat Indonesia. “Saya hadir di Myanmar membawa amanah masyarakat Indonesia, yang sangat khawatir terhadap krisis kemanusiaan di Rakhine State dan agar Indonesia membantu," ujar Retno kepada Suu Kyi, saat itu.

Selain itu, Retno juga menyampaikan bahwa kehadiran dirinya juga membawa suara dunia Internasional agar krisis kemanusiaan di Rakhine State dapat segera diselesaikan.

Kondisi kemanusiaan di negara bagian Rakhine, sebelah barat daya Myanmar katanya, mengkhawatirkan sejak akhir Agustus lalu. Operasi militer digelar besar-besaran di desa-desa Rohingya, dengan alasan mencari anggota militan ARSA yang menyerang pos-pos tentara.

Diketahui, dari konflik tersebut, sudah ada ratusan orang tewas dan lebih dari 87 ribu Rohingya mengungsi ke Bangladesh setelah desa-desa mereka dibakar.

Namun, Pemerintah Myanmar membantah tentaranya telah melakukan pembakaran, namun saksi mata mengatakan sebaliknya: tentara membakar rumah dan membunuhi mereka.

Rohingya-3xWAw5.jpg(Foto: boombastis)

Sementara, masyarakat internasional sudah menganggap Aung San Suu Kyi telah mengabaikan kasus yang banyak menelan korban tersebut. Abai atas penderitaan Rohingya dan tidak melakukan tindakan demi keamanan dan kesejahteraan etnis minoritas Muslim itu.

Selanjutnya, dalam pertemuan dengan Suu Kyi, Retno juga menyampaikan bahwa Suu Kyi harus mengembalikan stabilitas keamanan dan menahan diri untuk tidak menggunakan kekerasan.

Dari pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan penyaluran bantuan ke Rakhine oleh Indonesia dan ASEAN. Dari Indonesia sudah diluncurkan Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar (AKIM) yang terdiri dari 11 organisasi kemanusiaan.

"Dalam pemberian bantuan ini, Indonesia selalu menekankan bahwa bantuan harus sampai kepada semua orang yang memerlukan, tanpa kecuali, tanpa memandang agama dan etnis," tulis pernyataan Kemlu itu.

AKIM katanya, akan memprioritaskan bantuan pada empat hal, yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pemulian. Komitmen pemberian bantuan sebesar 2 juta dolar AS itu akan dipimpin oleh Myanmar dan melibatkan Palang Merah Internasional atau ICRC.

"Saya mengharapkan agar Pemerintah Myanmar dapat melanjutkan pemberian akses kepada AKIM. Karena selama ini telah bersama Pemerintah Indonesia dalam melaksanakan beberapa program," tegas Retno kepada Suu Kyi.

Rohingya-2N6BVS.jpg(Foto: SINDOnews)

Sebelum bertemu Suu Kyi, Retno sudah menemui Panglima Angkatan Bersenjata Myanmar, Jenderal Senior U Min Aung Hlaing. Dalam pertemuan selama 1 jam itu, Retno menyampaikan kekhawatiran soal krisis kemanusiaan di Rakhine yang memakan banyak korban.

Melihat kondisi tersebut, otoritas keamanan Myanmar katanya, harus segera menghentikan segala bentuk kekerasan yang terjadi di Rakhine State dan memberi perlindungan kepada seluruh masyarakat termasuk masyarakat Muslim. Hal tersebut yang disampaikan Retno kepada Hlaing. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES