Aplikasi Si Sapi Membawa Berkah Bagi Peternak

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Adanya aplikasi penjualan sapi dalam jaringan (daring atau online) dengan nama "Si Sapi", benar-benar mempermudah peternak dalam menjual hasil ternak di saat menjelang Hari Raya Idul Adha.  

“Sangat menguntungkan,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten (Disnakkeswan) Lamongan, Sukriyah, Kamis (31/8/2017).  

Menurut Sukriyah, aplikasi yang memiliki tujuan untuk mendekatkan peternak dan pembeli dengan memotong rantai distribusi jual beli, mampu meningkatkan penjualan sapi.  

“Laporan dari peternak, jumlahnya secara rinci belum, karena mereka masih sibuk, dengan penjualan seperti ini, tapi sudah 2 sampai 3 kali lipat dari yang biasanya,” ujarnya.  

Sukriyah mengatakan, dengan aplikasi Si Sapi yang merupakan aplikasi penjualan online sapi pertama di Indonesia, penjual bisa melakukan transaksi dengan pembeli yang tak hanya berasal dari wilayah Lamongan saja.  

Namun penjulan juga sanggup melayani pembeli yang berasal dari luar Kota Lamongan. Karena yang dari luar kota sudah bisa memesan.

“Ini merata dari luar kota, hampir seluruh Jawa timur,” tutur Sukriyah.   Lebih jauh Ia menyebut, melonjaknya permintaan sapi dari Lamongan sebenarnya tidak hanya di momen Idul Adha saja.  

Sementara itu terkait dengan stok hewan ternak untuk kebutuhan Idul Adha tahun ini, Sukriyah mengatakan, stoknya sangat mencukupi.

“Itu jika kita melihat jumlah hewan kurban di 2016,” katanya.  

Dari data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan, pada 2016, total hewan kurban di Lamongan tercatat mencapai 22.762 ekor, dengan rincian sapi yang dipotong sebanyak 3.112 ekor, kambing 14.635 ekor dan domba 5.015 ekor.  

Sementara itu sampai dengan tribulan kedua tahun 2017 ini populasi sapi potong di Kabupaten Lamongan sebanyak 100.848 ekor. Kemudian kerbau ada 288 ekor, kambing 99.877 ekor dan domba 83.018 ekor. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement