Peristiwa Daerah Indonesia Berkurban

Dinas Pangan Sidoarjo Temukan Hewan Kurban Cacingan

Rabu, 30 Agustus 2017 - 15:28 | 39.62k
Petugas dari Ditjen PKH dari Balai Besar Veteriner Wates, Kementerian Pertanian, saat melakukan pemeriksaan kesehatan hewan qurban. (Foto: Mulya Andika/TIMES Indonesia)
Petugas dari Ditjen PKH dari Balai Besar Veteriner Wates, Kementerian Pertanian, saat melakukan pemeriksaan kesehatan hewan qurban. (Foto: Mulya Andika/TIMES Indonesia)
FOKUS

Indonesia Berkurban

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dinas Pangan dan Pertanian Pemkab Sidoarjo, Jawa Timur melakukan inpeksi mendadak (sidak) penjualan hewan kurban dikawasan Sidoarjo.

Dalam sidak kali ini Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo bekerjasama dengan Ditjen PKH dari Balai Besar Veteriner Wates, Kementerian Pertanian.

Hasilnya ada satu ekor kambing yang ditemukan tak layak potong karena tidak sehat yang disebabkan cacingan. Tak hanya itu petugas juga menemukan sejumlah pedagang hewan yang tidak memiliki SKKH (Surat Kesehatan Kesehatan Hewan) kurban dari dinas peternakan asal penjual hewan tersebut.

Sapi3uyqY.jpg

Atas temuan ini, petugas langsung menegur pedagang hewan kurban.

”Untuk penjualan hernak kurban sudah ada aturannya dan penjual hewan kurban harus memiliki SKKH dari dinas terkait," kata Bambang Erwanto, Kabid Peternakan Dinas Pangan dan Pertanian Pemkab Sidoarjo, Rabu (30/8/2017).

Bambang menambahkan jika kesehatan ternak kurban cenderung baik. Namun, karena faktor cuaca, ternak kurban yang dijual suhu badannya cenderung naik akibat dehidrasi.

“Karena cuaca panas, banyak hewan yang dehidrasi dan suhu badannya naik, oleh karena itu pedagang harus mengantisipasipasi dengan makanan dan minuman yang baik. Intinya hewan kurban yang dijual harus dijaga kesehatannya,” imbuhnya.

Ditanya terkait penjualan hewan kurban tahun ini, Bambang mengaku jika dari pengakuan pedagang hewan kurban, penjualan hewan ditingkat pedagang cenderung anjlok dibandingkan tahun lalu. Salah satunya dipicunya karena banyak pembeli yang berburu hewan kurban langsung ke peternaknya.

"Di peternak harga kambing atau sapi lebih murah dibanding harga pedagang hewan kurban musiman ini, mungkin itu yang membuat warga memilih membeli hewan kurban langsung kepeternaknya," papar Bambang.

Sementara itu, pedagang kambing asal Malang, Sonhadi mengatakan penjualan kambing kurban tahun ini cenderung turun. Dia menduga, kondisi ini dipicu banyaknya kegiatan di bulan Agustus ini, seperti perayaan kemerdekaan dan tahun ajaran baru sekolah.

"Tak hanya kambing, permintaan sapi juga ikut turun. Rata-rata anjlok hingga 30 persen dibandingkan tahun lalu. Karena bulan Agustus banyak kegiatan HUT RI dan bulan lalu juga tahun ajaran baru sekolah, tak hanya itu banyak warga yang pesan langsung kepeternak, itu yang membuat penjualan hewan kurban tahun ini lesu," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Sidoarjo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES