Wisata

Gunungkidul Sukses Kenalkan Tempat Baru Wisata Dirgantara

Selasa, 29 Agustus 2017 - 03:17 | 51.53k
Gunungkidul punya tempat baru wisata Dirgantara (Foto: Erwan/TIMES Indonesia)
Gunungkidul punya tempat baru wisata Dirgantara (Foto: Erwan/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kelompok Sadar wisata (Pokdarwis) Embung Sriten, Desa Pilangrejo, Nglipar, Gunungkidul, sukses memperkenalkan tempat baru untuk kegiatan Paralayang. Hal tersebut ditandai dengan aksi puluhan Paralayang yang terbang bebas menghias langit Gunungkidul, Jumat-Minggu (25-27/8) ini.

Sebanyak 30 atlet paralayang dari kota-kota besar di Indonesia seperti Yogyakarta, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jakarta  bersaing, mengadu ketangkasan dalam menerbangkan paralayang di atas puncak tertinggi Gunungkidul tersebut. Mereka berlaga  dalam Gunungkidul Open 2017 di Embung Batara Sriten, Desa Pilangrejo, Kecamatan Nglipar, Gunungkidul.

"Kegiatan Paralayang Gunungkidul Open 2017  pertama kalinya dilaksanakan di Gunungkidul, 30 penerbang dari seluruh Indonesia ditantang menaklukkan langit Gunungkidul," tutur Ketua Panitia Penyelenggara M. Agus Ramli.

Puluhan pasang mata menjadi saksi para atlet saling adu kebolehan dan kepiawaiannya dalam menerbangkan wahana dirgantara tersebut.

paralayang2mGUd.jpg

Bupati Gunungkidul Badingah saat membuka acara Paralayang Gunungkidul Open 2017 ini mengatakan, event ini membawa dampak bagus bagi dunia olahraga dan parawisata. Paralayang adalah olaharaga yang tergolong baru di Gunungkidul dan perlu mendapatkan dukungan, mulai dukungan infrastruktur fisik untuk mendukung olahraga ini terus berkembang.

style="height:auto; width:100%"

Kepala Bidang Pemasaran dan Bina  Usaha Dinas Pariwisata Gunungkidul Yuni Hartini menegaskan kegiatan selama tiga hari tersebut dimaksudkan untuk mengembangkan wisata Dirgantara dan mengembangkan potensi wisata Embung Batara Sriten. "Yang utama juga memperkenalkan dan mempromosikan tempat baru untuk kegiatan paralayang. Sehingga Gunungkidul tidak hanya dikenal pantainya saja," tegas Yuni.

paralayang1JEamt.jpg

Embung Batara Sriten ini dinilai menjadi tempat yang cocok sebagai wahana untuk paralayang. Ketinggian bukit yang hampir 900 meter di atas permukaan laut menjadi lokasi yang ideal untuk para atlet paralayang.

Kelebihan lain, paralayang dapat dilakukan saat musim panas bersamaan dengan angin timur dan selatan. Selain itu juga pemandangan dari ketinggian di lokasi tersebut juga cukup menawan. Mereka yang terbang dari atas ketinggian ini, bisa mendarat di Lapangan Desa Wotgaleh.

Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi dalam satu kesempatan menjelaskan untuk tahap pertama akan dilakukan perbaikan jalan menuju embung yang selama ini dalam kondisi rusak. Jalan sepanjang empat sampai lima kilometer ditargetkan dapat selesai pada tahun 2018 mendatang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Ahmad Sukmana
Sumber : CoWasJP.com

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES