BERITA FOTO: Ketika Gandrung Semarakkan HUT Kemerdekaan
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dharma Wanita UPTD Kecamatan Licin, Banyuwangi, Jawa Timur punya cara berbeda untuk menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI Ke-72.
Mereka tak sekadar menggelar lomba, tapi juga mengemban misi melestarikan nilai-nilai budaya bangsa.
Tari Gandrung yang merupakan ikon kesenian Banyuwangi ditampilkan dalam busana yang dikenakan para ibu-ibu Dharma Wanita dalam kegiatan bertema ‘Sehari Bersama UPTD Kecamatan Licin, Melestarikan dan Memelihara Nilai-nilai Budaya Bangsa’ pada Sabtu (26/8/2017) itu menunjukkan betapa cintanya mereka terhadap kekayaan budaya bangsa.
Yang sangat menarik dari kegiatan itu, munculnya kolaborasi antara kesenian Islam Nusantara, Qasidah Samroh dengan Gandrung. Ternyata perpaduan dua kesenian yang “berbeda” itu mampu menciptakan rasa keberagaman dalam persatuan.
Tak cukup sampai disitu, para Gandrung Dharma Wanita juga mengambil peran untuk mengenalkan potensi lokal masyarakat setempat.
Panahan yang dulu jarang dikenal di kalangan warga Banyuwangi, berupaya mereka angkat untuk menjadi ikon produk lokal Kecamatan Licin.
Ketua Dharma Wanita UPTD Pendidikan Kecamatan Licin, Dra Nuriyatus Sholehah, menyampaikan bahwa mengangkat kearifan lokal untuk melestarikan nilai-nilai budaya bangsa harus terus digelorakan, terutama di kalangan dunia pendidikan sebagai ujung tombak mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Termasuk juga melestarikan mainan tradisional anak-anak yang membawa pesan gotong royong dan kemandirian,” ujar Nuriyatus Sholehah, yang juga menjabat sebagai Kasubag Keuangan Dinas Pendidikan Banyuwangi tersebut. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Rochmat Shobirin |
Sumber | : TIMES Banyuwangi |