Kesehatan

Ini Tiga Kebiasaan Menyikat Gigi yang Keliru

Minggu, 27 Agustus 2017 - 03:22 | 30.62k
Kebiasaan menyikat gigi yang keliru (Foto: hospitaldaface/ desain Ilustrasi TIMES Indonesia)
Kebiasaan menyikat gigi yang keliru (Foto: hospitaldaface/ desain Ilustrasi TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pernahkah Anda menyikat gigi lebih dari lima kali dalam sehari? Meski bertujuan untuk mendapatkan gigi yang lebih bersih, ternyata kebiasaan terlalu sering menggosok gigi justru tidak baik dilakukan.

Selain terlalu sering menggosok gigi, ada kebiasaan lain menggosok gigi yang perlu diluruskan. Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia, Dr. drg. Hananto Seno, Sp.BM. MM, mengatakan ada 3 kebiasaan menyikat gigi yang patut diluruskan. Apa saja kebiasaan itu? Berikut ulasannya seperti dilansir dari Tempo.

1. Gigi kian bersih jika sering disikat

Sebagian orang percaya gigi akan bersih jika rutin disikat sehabis makan. Padahal, Badan Kesehatan Dunia atau WHO dan Federasi Dokter Gigi Dunia atau FDI merekomendasikan menyikat gigi cukup dua kali sehari, yaitu malam sebelum tidur dan pagi setelah sarapan.

"Yang terbaik cuma dua kali sehari, itu saja," tegas Hananto. 

Terlalu sering menyikat gigi menyebabkan gesekan berlebih pada gigi. Akibatnya, email atau lapisan terluar gigi berwarna putih yang kasat mata terkikis dan dentin atau tulang gigi terekspos. Rangsangan dari luar akan mengenai serat saraf di ujung dentin, yang terhubung dengan saraf bagian dalam gigi. 

2. Selalu pakai satu pasta gigi

Hananto menyarankan berganti pasta gigi setiap seminggu sekali. Menurutnya, ragam kandungan setiap jenis pasta gigi punya keunggulan masing-masing. Jika hanya menggunakan satu jenis pasta gigi terus-menerus, otomatis gigi akan kehilangan manfaat lain dari kandungan pasta gigi yang berbeda.

3. Sikat gigi selama mungkin 

Hananto menjelaskan, tidak perlu berlama-lama saat menyikat gigi. Agar tidak ada gigi yang terlewat kala dibersihkan, triknya adalah mengawali dan mengakhiri menyikat di tempat yang sama.

Pastikan juga gigi hanya disikat dengan gerakan satu arah, mulai dari bagian gigi yang dekat dengan gusi. Tujuannya untuk melancarkan distribusi oksigen, sehingga gusi tetap berwarna merah muda. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES