Politik

Bawaslu: Anggota Panwaslu Harus Tingkatkan Kapasitas

Kamis, 24 Agustus 2017 - 23:37 | 75.28k
Prosesi pelantikan Panwaslu Kota dan Kabupaten Ae Kaltim di Hotel Hakaya Balikpapan Kaltim, Kamis, 24/8/2017(Foto/Istimewa)
Prosesi pelantikan Panwaslu Kota dan Kabupaten Ae Kaltim di Hotel Hakaya Balikpapan Kaltim, Kamis, 24/8/2017(Foto/Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebanyak 30 anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) kabupaten dan kota se-Kalimantan Timur dilantik dan diambil sumpahnya oleh Ketua Bawaslu Kalimantan Timur Saipul, di Hakaya Plaza Hotel, Balikpapan, Kamis (24/8/2017) malam.

Saipul mengungkapkan, anggota Panwaslu yang baru dilantik akan dihadapkan pada tugas dan tantangan berat  dalam menjalankan fungsinya sebagai pengas pemilu. Anggota Panswalu akan mengawasi jalannya pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimanan Timur 2018, Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) serentak 2019 mendatang.

“Kami berharap anggota Panwaslu yang baru dilantik ini menjaga profesionalitas dan integritasnya,” pesan Saipul dalam sambutannya.

panwaslu1bontanglq3Fy.jpg

Ketua Bawaslu RI, Abdan yang juga hadir dalam acara ini mengingatkan anggota Panwaslu agar amanah dalam mengemban tugas. Apalagi, tugas Panwaslu sangat berat karena masuk tahun-tahun pemilu.

“Tahun 2018 merupakan Pemilu serentak ketiga, yang digelar mulai 27 Juni 2018. Kemudian pada 2019, akan dilakukan pemilu bersamaan, yakni Pileg dan Pilpres. Bisa dibayangkan rumitnya melaksanakan Pileg dan Pilpres secara bersamaan,” tandasnya.

Abdan juga menyinggung lembaga Panwaslu kabupaten kota yang akan permanen 5 tahun menyusul diberlakukannya Undang-Undang Pemilu Nomor 7 tahun 2017.

“Banyak yang bertanya apakah anggota Panwaslu yang dilantik ini akan otomatis ditetapkan. Yang jelas, nanti ada aturan peralihan selambat-lambatnya satu tahun. Bawaslu akan mengeluarkan Peraturan Bawaslu. Bisa nanti diseleksi ulang atau evaluasi. Karena itu, penting menunjukkan kinerja yang baik. Kalau bekerja baik, bisa saja tinggal ditetapkan. Kalau tidak baik, maka bisa terdegradasi,” bebernya

Abdan juga mengingatkan ada beberapa hal yang harus dilakukan Panwaslu kabupaten kota dalam menjalankan tugas pengawasan. “Semua anggota Panwaslu harus meningkatkan kapasitasnya. Karena tugas pengawasan sekarang sangat berat. Untuk di Provinsi Kaltim ada Pilgub Kaltim dan Pilkada Penajam Paser Utara. Untuk itu, penting anggota Panwaslu meningkatkan kapasitasnya,” tuturnya.

panwaslu2bontang6Pp3V.jpg

Sekretaris Prov Kalimantan Timur, Rusmadi Wongso menuturkan, jika Pilkada serentak 2018, Pileg dan Pilpres 2019 merupakan momentum penting dalam proses berbangsa dan bernegara.

“Tugas Panwaslu sebagai wasit pemilu memegang peranan penting. Bukan hanya menjamin Pilkada berlangsung aman dan lancar, tapi jauh lebih dari itu. Sebab Pilkada sukses memilih kepala daerah yang menjadikan daerah yang maju,” bebernya.

Terkait dukungan Pemprov Kalimantan Timur  untuk pelaksanaan Pillkada, Rusmadi menjelaskan, Pemprov Kalimantan Timur telah menyiapkan anggara sebesar Rp 421 miliar untuk Pemilihan Gubernur Kalimanta Timur 2018 . Rinciannya Rp 310 miliar untuk KPU, Rp 70 miliar untuk Bawaslu,  Rp 26 miliar untuk TNI/Polri dan Rp 15 miliar untuk desk Pilkada.

panwaslu3bontangVKbAU.jpg

“Angka tersebut sudah maksimal di tengah situasi keuangan daerah yang sulit. Tapi Pemprov tetap komitmen dan didukung kabupaten kota,” pungkasnya.

Dari 30 anggota Panwaslu yang dilantik, tiga di antaranya anggota Panwaslu Bontang. Yakni Agus Susanto, Nasrullah, dan Aldy Altrian. Hadir dalam acara ini Wakil Kepala Polda Kalimantan Timur, Brigjen Pol Drs M Naufal Yahya, M.Sc; Ketua KPU Kalimantan Timur Muhammad Taufik, anggota KPU kabupaten kota se-Kalimantan Timur;  Plt Sekretaris Kota Bontang Artahnan dan perwakilan Pemkot dan Pemkab se-Kalimantan Timur.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES