Glutera News

Radikal Bebas Adalah Biangnya Pemicu Penyakit Kronis

Kamis, 24 Agustus 2017 - 07:14 | 200.33k
ILUSTRASI - Radikal Bebas Pemicu Penyakit Kronis (Foto: Gluteranews)
ILUSTRASI - Radikal Bebas Pemicu Penyakit Kronis (Foto: Gluteranews)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketika membaca artikel mengenai kesehatan sering kali kita mendengar tentang radikal bebas yang dapat memacu kanker. Sebenarnya apa pengertian radikal bebas? Dari mana mereka berasal dan apa efeknya bagi tubuh manusia? Nah, jika Anda ingin tahu tentang hal tersebut, melalui artikel pendek ini kami akan mencoba sedikit memberikan gambaran.

Radikal bebas sebenarnya terbentuk secara alami sebagai bagian dari proses metabolisme tubuh kita. Namun radikal bebas juga dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, termasuk kebiasaan merokok, penggunaan pestisida pada makanan, polusi dan radiasi.

Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang mudah bereaksi dengan molekul penting dari tubuh kita, termasuk DNA, lemak dan protein. Radikal bebas adalah molekul yang memiliki satu elektron terlalu banyak atau terlalu sedikit sehingga tidak stabil. Radikal bebas mencoba untuk mencuri atau memberikan elektron yang dimilikinya ke molekul lain, sehingga mengubah struktur kimianya.

Ketika radikal bebas menyerang satu molekul, molekul yang awalnya netral tersebut akhirnya diubah juga menjadi radikal . Proses ini menyebabkan reaksi berantai yang dapat menyebabkan kehancuran sel.

Radikal bebas merupakan molekul organik yang bertanggung jawab atas terjadinya penuaan dini, kerusakan jaringan, dan kemungkinan timbulnya beberapa penyakit seperti kanker dan gangguan pada jantung.

Melawan Radikal Bebas
Kita semua pasti tahu bahwa untuk melawan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh diperlukan antioksidan. Antioksidan memiliki kemampuan untuk menetralisir radikal bebas tanpa menjadi radikal bebas itu sendiri. Ketika antioksidan menetralkan radikal bebas dengan menerima atau menyumbangkan elektron, mereka tidak akan berubah menjadi radikal bebas dan tetap stabil. Dengan kata lain, antioksidan adalah zat kimia yang menawarkan elektron mereka sendiri ke radikal bebas, sehingga mencegah kerusakan sel.

Namun segera setelah antioksidan menetralkan radikal bebas, kemampuan antiosidan terlebut menjadi tidak aktif. Oleh karena itu kita perlu terus memasok tubuh kita dengan antioksidan setiap harinya. Contoh terkenal antioksidan adalah vitamin C, E, beta-karoten dan Glutathione. Tidak hanya vitamin, masih banyak jenis antioksidan lainnya seperti lycopene yang terdapat dalam tomat atau semangka dan juga lutein,

Nah, kini Anda sudah mengerti tentang pengertian radikal bebas dan bagaimana efeknya terhadap tubuh. Sebisa mungkin jaga pola hidup sehat dengan makan makanan yang sehat, olah raga teratur.

Sumber Radikal Bebas
Saat tubuh menggunakan oksigen, sekitar 1-2 persen sel-sel akan menjadi rusak dan berubah menjadi radikal bebas. Radikal bebas adalah sebutan untuk sel-sel rusak yang dapat menyebabkan kondisi negatif tertentu. Disebut “bebas” karena sel-sel ini kehilangan molekul penting yang membuat mereka dapat mendatangkan kerusakan jika bertemu dengan molekul lain. Tidak hanya merusak sel lain, radikal bebas juga tidak jarang merusak DNA yang menjadi benih tumbuhnya penyakit.

Satu sel yang rusak dapat dengan cepat merusak sel lain. Saat DNA berubah, sel tersebut bisa bermutasi dan berkembang secara tidak normal dengan cepat. Proses inflamasi dan cedera juga dapat memproduksi radikal bebas.

Selain berasal dari proses dalam tubuh, radikal bebas juga terdapat dalam bahan-bahan lain dari sekitar. Sumber radikal bebas utama berasal dari: 
•    Ozon.
•    Radiasi X-ray.
•    Polusi udara dan asap rokok.
•    Makanan dan air yang terkontaminasi racun dan pestisida.
•    Minuman keras.
•    Sebagian produk industri.

Oleh karenanya, penting untuk membatasi konsumsi bahan-bahan di atas dan melindungi diri dari paparan X-ray.

Dampak Radikal Bebas
Agar fungsi fisiologis berjalan dengan baik, perlu adanya keseimbangan antara kadar radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh, namun jika kadar radikal bebas melampaui kemampuan tubuh untuk mengelolanya, maka akan timbul kondisi yang disebut stres oksidatif (oxidative stress). Radikal bebas dapat menyerang dan menyebabkan kerusakan pada berbagai sel tubuh. Asam nukleat, lipid, dan protein adalah unsur-unsur yang bisa terkena dampaknya. Berikut ini beberapa dampak radikal bebas terhadap tubuh: 

•    Stres oksidatif menjadi faktor utama penyebab inflamasi, seperti sindrom gangguan pernapasan pada orang dewasa, artritis, penyakit iskemik (stroke dan sakit jantung), tekanan darah tinggi, preeklamsia, Alzheimer, dan banyak penyakit lain.

•    Paparan sinar matahari berlebihan dapat menyebabkan kerusakan oksidatif pada sel-sel kulit. Sementara radikal bebas dapat menyerang organ dalam, seperti radikal bebas pada rokok menyerang sel paru-paru.

•    Kanker dan aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah adalah dua pembunuh utama yang dikaitkan dengan serangan radikal bebas.

•    Penelitian menemukan bahwa radikal bebas menyebabkan kerusakan sel yang erat hubungannya dengan penuaan.

Kunci untuk mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas adalah dengan menjalani pola makan sehat dengan bahan makanan yang kaya dengan antioksidan, seperti aneka buah dan sayur segar.

Enam Tips Sehat Ala Glutera
1. MINUM AIR PUTIH
Minum air putih sesuai rumusnya, berat badan 100 kg kebutuhan air minumnya 3 liter dalam 1 hari. Hiung dan sesuaikan dengan berat badan Anda. (misalkan berat badan 50 kg kebutuhan airnya 1,5 liter per hari).

2.  OKSIGEN
Paru paru kita tidak boleh kekurangan oksigen. Paling mudah, bangun tidur hirup udara dalam dalam kemudian tahan sebentar, hembuskan lewat mulut selama 10-15 detik. Ulangi beberapa kali.

3.  MAKANAN KESEHATAN
Usia diatas 25 tahun sudah menjadikan kewajiban untuk mengkonsumsi makanan kesehatan. Sebagaimana dengan Rangkain Produk Glutera. Mulai Pagi hari sebelum aktifitas dengan Nitric Oxide, siang hari setelah aktifitas dengan Collagen, dan malam hari sebelum istirahat dengan Glutathione.

4. ISTIRAHAT
Tidur sehari antara 7-8 jam maksimal dalam satu hari. Ada saatnya tubuh kita untuk istirahat.

5.  OLAHRAGA
Kurang gerak atau kurang olah raga membuat fungsi tubuh kita tidak berkerja secara normal, terutama diatas usia 25 tahun dimana sistem metabolismenya sudah menurun. Perlu adanya aktifitas gerak. Minimal 45-60 menit. Jika tanpa aktifitas gerak, kalori tidak akan terbakar dan menjadikan lemak yang menumpuk.

6. BERPIKIR POSITIF
Terlalu banyak memikirkan hal negatif membuat otak kita tidak bekerja secara sehat, energi terlalu penuh negatif menjadikan tubuh menjadi lemah dan menurunkan fungsinya. Selalulah berpikir positif untuk hidup yang lebih baik. Karena tubuh sehat adalah tubuh dengan energi positif.

Semoga bermanfaat.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES