Kesehatan

Ini yang Terjadi Jika Berjalan Tanpa Alas Kaki di Atas Kerikil

Kamis, 24 Agustus 2017 - 01:29 | 218.63k
ILUSTRASI. (Foto: Istimewa)
ILUSTRASI. (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Berjalan di atas kerikil dengan telanjang kaki dipercaya bisa menyehatkan tubuh. Banyak yang menganggap, hal ini dilakukan dengan tujuan agar bisa menyehatkan kaki yang mengacu pada titik-titik meridian akupunktur.

Ternyata anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Dilansir dari nakita, terlepas dari kebenaran merangsang titik meridian, menginjak kerikil ternyata dapat menimbulkan trauma mekanik pada telapak kaki (saraf, otot, dan urat), selain trauma beban pada sendi tumit, lutut, pinggang, dan punggung.

Bahkan, mereka yang sudah mengalami radang sendi, atau mempunyai keluhan di kaki, tungkai, pinggang, dan punggung, akan bertambah parah bila melakukan kegiatan berjalan kaki di atas kerikil secara rutin. Akibatnya, tidak sedikit yang kemudian mengalami gangguan pada persendian setelah sekian lama melakukan kebiasaan yang tidak sehat itu.

Sebenarnya berjalan harus mengenakan alas kaki dengan sol empuk, terlebih bagi mereka yang sudah mengalami radang sendi (osteoarhritis). Berjalan di lantai keras tanpa alas kaki empuk pun akan menambah trauma (benturan, gesekan, tumbukan) pada persendian (khususnya lutut) baik yang masih sehat, apalagi kalau sudah meradang. 

Oleh karena itu sebaiknya kebiasaan berjalan tanpa menggunakan alas kaki harus segera dihentikan. Jika tidak, maka keluhan nyeri sendi akan terus bertambah dan mungkin menjadi sulit untuk disembuhkan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Siska Febrina

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES