Kuliner

Kremesnya Ayam Goreng Cak Iwan, Rasanya Jadi Buruan Bule

Kamis, 24 Agustus 2017 - 00:05 | 243.31k
Menu ayam kremes khas Surabaya, menjadi menu andalan Warung Cak Iwan. Rabu(23/08/2017). (Foto: Khadafi/TIMES Indonesia)
Menu ayam kremes khas Surabaya, menjadi menu andalan Warung Cak Iwan. Rabu(23/08/2017). (Foto: Khadafi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Warung Ayam Goreng Kremes Cak Iwan di Jalan Raya Niti Mandala Renon Denpasar, tak pernah sepi. Tiap hari selalu ramai dengan para mahasiswa dan pencinta kuliner.

Warung pun selalu ramai. Bahkan wisatawan asing pun ikut antre memesan. Kuliner satu ini memanh sangat berbeda ayam goreng lainnya. Menu makanan yang diolah dengan kremes dan bumbu kuning khas Surabaya menjadi menu andalannya. Selain itu, Warung Cak Iwan ini, semua pelanggannya dimanjakan dengan tambahan nasi putih dan es teh gratis.

Agus Kurniawan atau dikenal Cak Iwan adalah pendiri warung ini. Cak Iwan mendirikan watung ini sekitar 8 tahun lalu, tepatnya sejak tahun 2009.

Iwan menceritakan, mendirikan sebuah warung dan memberikan pelanggannya kepuasan berawal dari kisah pribadinya dengan sang istri. "Saat itu, saya ingin menambah nasi, tapi uang saya tidak cukup, dari sanalah saya punya inspirasi untuk memanjakan pelanggan tanpa mengurangi kwalitas makanan dengan harga yang bisa dijangkau oleh pelanggan," ceritanya pada TIMES Indonesia, Rabu (23/08/2017).

Ayam-Goreng-Kremes-Cak-Iwan-2l8Zc.jpg

Iwan juga menyampaikan, untuk Warung Ayam Goreng Kremes miliknya, memiliki ciri khas tersendiri. Yakni Ayam Goreng Kremes dengan bumbu kuning Surabaya. Setiap pelanggan mendapat nasi putih dengan es teh gratis.

Hal tersebut membuat warungnya berbeda dengan warung lainnya. Selain itu dengan membayar Rp 13 ribu, satu paket ayam kremes sudah bisa dinikmati.

"Ada banyak menu yang saya jual, seperti bebek goreng kremes, gurami kremes, tempe penyet, bawal kremes, dan masih banyak menu lainnya yang disedikan. Menu ayam kremes ini menjadi andalan disini karena pelanggan yang datang banyak sekali order menu ini," imbuhnya.

Menurut Iwan, awalnya ia mendirikan warung hanya menyasar mahasiswa, dan masyarakat menengah ke bawah. Namun tanpa disadari banyak pelanggannya juga dari wisatawan asing yang ingin mencoba menu andalan warung miliknya. 

Untuk persaingan bisnis saat ini dia welcome saja. Walapun banyak juga warung kuliner lain yang berdempetan dengan miliknya, karena menurutnya setiap pengusaha memiliki cara tersendiri untuk menarik pelanggannya.

"Saya nantinya akan terus lebih kreatif dan inovatif lagi dalam menyajikan menu agar tidak tergerus dengan persaingan yang super ketat. Ke depannya saya juga berkeinginan akan membuka cabang baru lagi. Cak Iwan ini Identik dengan murah tapi tidak murahan karena saya tetap menjaga kwalitas makanan," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Bali

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES