Harinata, Ekspor 100 'Binatang' ke Australia dan Jepang Setiap Bulan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Lukisan binatang peliharaan banyak diminati oleh warga negara Australia dan Jepang. Setidaknya ini menurut Harinata (44) seorang pelukis beraliran ekspresionis.

Harinata pelukis asal Desa Kalibaru Banyuwangi Jawa Timur ini mengatakan bahwa dalam satu bulan sekitar 100 atau 40 lukisan bertema binatang ia 'ekspor' atau kirim ke Australia dan Jepang. Menurutnya banyak warga di Australia dan Jepang mengirim foto binatang peliharaannya untuk dilukis.

"Untuk saat ini yang paling banyak diminati Australia lukisan binatang, seperti anjing peliharaannya. Untuk gambar saya tidak mengambil dari Google. Ada kawan saya disana, yang mengirim foto-foto anjing peliharaan kesayangannya untuk dilukis, dan dalam 1 bulan sekitar 100 lukisan yang saya kirim," ucapnya saat ditemui TIMES Indonesia di Studionya, Jalan Banesari, Poppies Line 2, Kuta. Badung, Bali, Rabu (23/08/2017).

Harinata juga mengatakan, sudah 3 tahun terus mendapat orderan melukis binatang dari Australia, hampir 80 persen semuanya orderan lukisan binatang. Biasanya untuk pesanan lukisan normalnya berukuran 80x 60. Untuk bahan lukisan Harinata mengaku semua media lukisan dia pakai untuk membuat hidup lukisan hewan itu.

"Kendala yang paling berat, dalam melukis hewan ini, adalah membuatnya hidup. Karena kadang gambar itu harus semirip mungkin dengan foto yang dikirim. Apalagi tahu sendiri orang bule itu sangat sayang pada hewan peliharaannya," imbuh pria dua anak ini.

Harinata juga menyampaikan, bahwa untuk kisaran harga tergantung ukuran dan rumit  tidaknya hewan yang dilukis.

"Normalnya orderan lukisan binatang itu ukuran 80x60 cm. Saya jual per lukisan itu sampai Rp 1,5 juta dan Rp 2 juta, tapi kalau lebih besar dan rumit harganya di atas itu," ucapnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement