Peristiwa Nasional

11 BPK dari Berbagai Negara Bahas Peran Lembaga Pemeriksa di Bali

Rabu, 23 Agustus 2017 - 18:33 | 37.76k
Implementasi Sustanaible Development Goals di tahun 2030 nanti. Menjadi bahasan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI bersama dengan 10 BPK dari negara-negara lainnya. Rabu(23/08/2017). (Foto: Khadafi/TIMES Indonesia)
Implementasi Sustanaible Development Goals di tahun 2030 nanti. Menjadi bahasan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI bersama dengan 10 BPK dari negara-negara lainnya. Rabu(23/08/2017). (Foto: Khadafi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Implementasi Sustanaible Development Goals di tahun 2030 menjadi bahasan pertemuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI bersama dengan 10 BPK dari negara-negara lain.

Ketua BPK RI Moermahadi Soerja Djanegara menjelaskan, seluruh lembaga pemeriksa keuangan dari 11 negara akan bertemu dalam Forum Diskusi Group selama tiga hari di Kuta, Bali mulai tanggal 23 Agustus sampai 25 Agustus.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk berdiskusi dan membagi pengalaman perkembangan terakhir dan tujuan yang ingin dicapai oleh lembaga pemeriksa keuangan sedunia sesuai dengan rencana kerjanya masing-masing.

Moermahadi menambahkan, pertemuan tersebut untuk keberlanjutan tujuan pembangunan sebagaimana diamanatkan oleh PBB bahwa pada tahun 2030 rakyat dari berbagai belahan dunia harus aman, damai, tidak miskin, menghirup udara yang bersih, tidak tercemar polusi dan sebagainya. 

Implementasi-Sustanaible-Development-Goals-2E2nN.jpgImplementasi Sustanaible Development Goals di tahun 2030 nanti. Menjadi bahasan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI bersama dengan 10 BPK dari negara-negara lainnya. Rabu(23/08/2017). (Foto: Khadafi/TIMES Indonesia)

"Sebagaimana tujuan PBB, maka tahun 2030 adalah tahun pencapaian Sustainable Development Goals, dimana masyarakat tidak ada yang miskin lagi. Lembaga pemeriksa keuangan memilik peran penting untuk mengawasi berbagai program pembangunan untuk agar tujuan tersebut tercapai," ucapnya, Rabu (23/08/2017).

Untuk itu asosiasi lembaga pemeriksa sedunia melakukan disksui grup mengenai pembangunan berkelanjutan.

Indonesia melalui Bappenas akan mempresesntasikan berbagai program yang sudah dilakukan seperti pengentasan kemiskinan, kesehatan, lingkungan hidup, pembangunan infrastruktur. . 

"Di sinilah peran lembaga pemeriksa keuangan agar seluruh program pro rakyat itu bisa tercapai dan rakyat tidak miskin lagi. Beberapa Keppres juga sudah keluar untuk membuat rencana pembangunan berkelanjutan. Beberapa negara di Asia, Afrika juga sudah melakukan hal yang sama," imbuh Moermahadi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Bali

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES