Peristiwa Nasional

Tiga Permasalahan Kesehatan Ini Harus Dapat Perhatian Lebih

Rabu, 23 Agustus 2017 - 18:07 | 18.17k
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat berpidato dalam acara Rakernas X Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia (ARSADA) di Hotel Mercure Kemayoran, Jakarta Pusat. (Foto: Kapuspen Kemendagri/Arief M Edie for TIMES Indonesia).
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat berpidato dalam acara Rakernas X Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia (ARSADA) di Hotel Mercure Kemayoran, Jakarta Pusat. (Foto: Kapuspen Kemendagri/Arief M Edie for TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyebut kanker servik termasuk jenis penyakit yang perlu mendapat perhatian serius di Indonesia.

Saat ini, kanker serviks masih menjadi salah satu kanker penyebab kematian tertinggi di tanah air. Kanker ini disebabkan oleh virus bernama Human Papiloma Virus (HPV) yang menggangu sel normal pada leher rahim.

Selanjutnya, Tjahjo juga menyebut persoalan kesehatan yang perlu perhatian lebih terkait masalah  anak dan kematian ibu hamil.

"Tiga hal ini saya rasa harus mendapat perhatian. Yang diinginkan Pak Presiden adalah akhir tahun ini infrastruktur sosial dan kesehatan bisa selesai dengan baik," papar Tjahjo saat menghadiri Rakernas X Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia (ARSADA) di Hotel Mercure Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (23/8/2017).

Untungnya sembung dia, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan sudah mulai meningkat. Setiap ada keluhan kesehatan, masyarakat langsung mau berobat inap di rumah sakit.

"(Ini yang membuat) banyak pihak swasta yang ingin membangun rumah sakit, jadi ini baik untuk memberikan layanan dan fasilitas kepada masyarakat dan pastinya nggak akan rugi jika membangun ini," bebernya.

Karena itu, bekas Sekjen PDI Perjuangan ini menekankan pelayanan kesehatan kepada masyarakat harus terus ditingkatkan. Sebab, pelayanan kesehatan juga bagian dari tujuan diberlakukannya otonomi daerah.

"Penyelenggaraan upaya kesehatan ini suatu hal yang prinsip di otonomi daerah. Ini wajib dilaksanakan. Kepala daerah bisa dikatakan berhasil jika mampu memberikan kesehatan gratis dan pendidikan gratis kepada masyarakat. Jadi pelayanan kesehatan ini harus terus ditingkatkan," jelasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Blitar

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES