Sukseskan Program Vaksin, Dokter di Banyuwangi Harus Tembus Hutan Merubetiri
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Perjuangan Tim Vaksinasi Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Sumberagung layak diacungi dua jempol. Untuk melaksanakan amanat memberikan vaksin kepada masyarakat Dusun Sukomade, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, para petugas harus menempuh jalur sulit sejauh 52 kilometer.
Sedikitnya 10 orang terdiri dari dokter, bidan dan perawat itu harus melewati jalur gunung, hutan dan harus menyeberang sungai tanpa jembatan untuk menuju dusun di area Taman Nasional Merubetiri itu.
Kepada TIMES Banyuwangi (TIMES Indonesia Network), Kepala PKM Sumberagung, Mahfud Hadi mengatakan sebagian dari timnya berangkat sore sebelumnya, untuk melakukan persiapan dan sosialisasi vaksin untuk anak-anak usia 9 bulan hingga 15 tahun.
Sebagian lagi berangkat keesokan pagi membawa vaksin, agar vaksin tidak menginap sehingga tetap dalam kondisi baik dan layak pakai.
Menggunakan motor trail, mereka melibas medan jalan yang sukar itu untuk memberikan vaksin Campak - Rubella kepada 165 sasaran, namun 9 sakit sehingga tidak divaksin.
"Kalau ada intruksi vaksinasi pasti kami melakukan seperti itu. Lewat hutan, naik gunung, nyebrang sungai," kata Mahfud, Rabu ( 23 / 8 / 2017) .
Sebelumnya diberitakan, Ketua Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengajak semua anak di Banyuwangi untuk imunisasi Campak Jerman atau Rubella.
"Kampanye MR ini bertujuan untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian rubella pada 2020, yang dicanangkan oleh pemerintah," kata istri Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas itu.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Sukmana |
Sumber | : TIMES Banyuwangi |